LAHAR DINGIN GUNUNG MARAPI

31 Orang Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar

Jumlah korban meninggal akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar sebanyak 31 orang, 46 orang luka-luka, berdasar pernyataan Kapolda Sumbar

TribunPadang.com/Panji Rahmat
LAHAR DINGIN - Jalan terban akibat banjir bandang di Jalan Nasional Silaiang Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Minggu (12/5/2024) 

TRIBUNBATAM.id, PADANG - Jumlah korban meninggal akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat bertambah.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 31 orang hingga, Minggu (12/5/2024) pukul 16.00 WIB.

Selain korban meninggal dunia, sebanyak 46 warga luka-luka.

"Korban meninggal ini tersebar di RS Bhayangkara, RSAM Bukittinggi dan Puskesmas Kayu Tanam," ujarnya saat meninjau lokasi bencana di kawasan Lembah Anai, Tanah Datar.

Hanya saja Suharyono belum bisa memastikan data pasti korban yang dirawat di masing-masing rumah sakit.

"Data akuratnya belum saya kantongi, soalnya ini data terbaru. Dan beberapa korban juga sudah ada dibawa oleh pihak keluarga," ujarnya.

Ia menyebut dari 31 korban meninggal dunia masih ada yang identitasnya belum diketahui, dan masih diidentifikasi pihaknya.

Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, BMKG Rekomendasikan Bandara Minangkabau Ditutup

Selain korban meninggal dan luka-luka, sampai sore ini terdata ada sebanyak 15 orang masih dalam pencarian.

Suharyono menduga ke 15 orang ini sudah meninggal dunia, mengingat kondisi bencana yang terjadi waktu mereka hilang.

"Kami juga masih membuka posko pengaduan dan pelayanan untuk masyarakat yang masih ada keluarganya belum ditemukan," ujarnya.

Akses jalan putus total

Mengingat kondisi jalan Nasional Padang-Bukittinggi di Batang Anai, Silaiang, Tanah Datar putus total, pengendara bisa memilih jalur alternatif via Singkarak atau Kelok 44.

Kedua jalur tersebut menurut Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono relatif aman untuk dilalui sampai saat ini.

Ia menyebut jalan alternatif via Singkarak, bisa dilalui dari Sitinjau Lauik, Solok, Singkarak dan Padang Panjang.

Sedangkan jalan alternatif via kelok 44 bisa dilalui dari BIM, Ulakan, Pariaman, Tiku, Lubuk Basung, Maninjau, Kelok 44 dan Padang Luar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved