DERMAGA APUNG DI KEPRI

Hadirnya Ponton HDPE Buat Warga Bintan Lebih Gampang Naik dan Turun dari Pompong

Kehadiran dermaga apung yang diresmikan Dishub Kepri setahun lalu di Dermaga Pelabuhan Rakyat Pantai Indah Kijang, Bintan Timur disambut positif warga

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Warga saat berada pompong apung hendak menuju Pulau Kelong, Bintan, Minggu (12/5/2024) 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Ponton berbahan High Density Polyethylene (HDPE) di Dermaga Pelabuhan Rakyat Pantai Indah Kijang, Bintan Timur tampak bersih, pasca diresmikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri kurang lebih setahun lalu.

Dermaga apung itu kini jadi primadona masyarakat. Diketahui jembatan ini merupakan satu dari tujuh dermaga apung yang dibangun Pemerintah Provinsi Kepri di
Kepri.

Ponton fleksibel tersebut dilengkapi fasilitas hingga keamanan yang baik. Salah satunya di pinggir ponton dipasang pagar stainless berwarna silver. Pagar itu menjadi tempat penyangga bagi warga yang hendak naik atau turun ke ponton tersebut.

Selain itu, jalan menuju ko ponton juga dipasang stainless berigi untuk mencegah licin di kala hujan turun. Ponton itu dirancang sedemikian rupa, dan fleksibel, selalu mengikuti perkembangan air laut. Jika air sedang pasang ponton itu secara otomatis akan naik, demikian juga saat air laut surut, ponton akan turun.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad : Dermaga Apung HDPE Jawab Tantangan Aksesibilitas Masyarakat

Tersedia juga sebuah tangga yang digunakan untuk naik ke atas kapal, jika air sedang pasang dengan kondisi kapal yang cukup besar atau di atas 10 GT. Tangga berbahan plastik itu diletakkan stand by di ponton dan bisa digunakan kapan saja.

Hadirnya ponton apung ini disambut baik oleh masyarakat yang berdomisili di pulau terluar yang tersebar di Bintan.

Seorang warga bernama Abdul mengatakan, pelabuhan itu melayani warga Kecamatan Bintan Pesisir maupun Kecamatan Mantang dan daerah sekitarnya. Di antaranya warga di Pulau Poto, Numbing, Air Glubi, Selat Limau serta Pulau Buton.

"Sekarang kami lebih mudah saat sandar kapal," kata Abdul, Minggu (12/5/2024).

Menurutnya, ponton apung HDPE itu lebih efektif digunakan oleh warga, saat naik turun ke pompong dengan barang bawaan mereka. Karena pontonnya ikut air pasang surut.

"Selain sandar kapal, membuat kami lebih gampang naik dan turun dari pompong. Ini sangat membantu kami untuk menyeberang ke pulau,” ucapnya.

Baca juga: Rehabilitasi Tiga Dermaga Apung di Kepri Dapat Sinyal Dukungan Pemerintah Pusat

Selain itu, kehadiran ponton ini juga memudahkan warga dan tim medis saat membawa serta mengevakuasi orang sakit dari pulau maupun sebaliknya.

“Sebelumnya memang ada ponton, namun warga agak sulit bawa orang sakit dari pompong ke atas dermaga karena lewat tangga yang tinggi,” jelasnya.

Pemprov Kepri dinilai peduli dengan masalah yang dihadapi warganya. Untuk diketahui anggaran pembangunan ponton HDPE di Pantai Indah Kijang, Kecamatan Bintan Timur itu sebesar Rp 2,259 miliar. (TRIBUN Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca berita lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved