LANSIA MENGAMUK DI PASAR TANJUNGPINANG
Terungkap Alasan Pria Lansia Ngamuk di Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang Kepri
Pria lansia yang ngamuk di Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang diketahui bernama Mawardi. Dia ngamuk karena lapaknya digusur dan tak ada kejelasan
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pria lansia yang mengamuk di Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang, Provinsi Kepri berhasil ditenangkan Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, Selasa (14/5/2024).
Hasan yang saat itu selesai melakukan pertemuan dengan pedagang, dan melihat seorang lansia mengamuk, langsung menjumpai, dan mencoba menenangkan pria tersebut.
Lantas, pria lansia yang diketahui bernama Mawardi itu diajak Hasan ke samping Pasar Encik Puan Perak untuk berbincang.
Di sana, Hasan melihat lokasi lapak Mawardi yang sudah digusur.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pria Lansia Mengamuk di Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang
Setelah berbincang, raut wajah Mawardi berubah semringah. Ia juga bersalaman dengan Pj Wali Kota Tanjungpinang.
Saat dijumpai, Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BUMD, dan mencari lapak baru di atas agar pedagang tersebut dirangkul.
"Kita akan cari lapak baru di atas, dan kita koordinasikanlah dengan BUMD. Insya Allah semua pedagang akan dapat lapak di sana," ujarnya.
Di tempat yang sama, kenalanan lansia itu, Alex menyebutkan, bahwa Mawardi itu merupakan orang lama yang berjualan di seputaran Pasar Encik Puan Perak.
Namun saat gedung Pasar Encik Puan Perak dibangun, lapak Mawardi digusur. Dia pun tidak memiliki lapak lagi untuk berjualan, sehingga Mwardi protes dan mendatangi Pasar Encik Puan Perak saat pertemuan hari ini.
"Jadi sebenarnya bapak itu menanyakan bagaimana lapaknya sebelumnya," jelasnya.
Baca juga: Pedagang Kaki Lima Masih Berjualan di Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang Kepri
Sementara itu pantauan Tribunbatam.id di lapangan, saat mengamuk Mawardi mengatakan, sejak zaman Wali Kota Tanjungpinang di masa kepemimpinan Rahma, dia tidak mendapat kejelasan soal lapaknya yang dirobohkan.
"Mana lapak saya, mana wali kota yang janji-janji saja. Saya juga punya lapak di sini tapi tidak ada," jelasnya.
Hal itulah yang menjadi alasannya mengamuk dan menanyakan kejelasan lapaknya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca berita menarik Tribunbatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.