ANAK HILANG TERSERET ARUS DI KARIMUN
Cerita Pencarian Anak Terseret Arus di Karimun, Kapolsek Kumandangkan Adzan di Laut
Cerita haru terungkap dalam proses pencarian anak hilang di Karimun Kepri terseret arus laut di Desa Pauh sejak Minggu 12 Mei 2024.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Cerita haru terungkap dari pencarian anak hilang di Karimun yang terseret arus laut saat berenang di pelantar rumah warga.
Anak hilang di Karimun terseret arus laut saat berenang di pelantar belakang rumah sebelumnya berhasil ditemukan pada Selasa (14/5) sekira pukul 10.00 WIB.
Bocah 6 tahun itu ditemukan dengan posisi telungkup dan mengambang sekitar 30 kilometer dari titik hanyut.
Korban bersama sejumlah rekannya berenang di pelantar belakang rumah Desa Pauh, Kecamatan Moro, Minggu 12 Mei 2024.
Penemuan jasad bocah 6 tahun yang terseret arus itu ditemukan pada hari ketiga pencarian.
Saat ditemukan, bocah berinisial Mr masih mengenakan celana pajang berwarna hijau namun tidak menggenakan baju.
Pencarian melibatkan tim SAR gabungan, termasuk nelayan setempat.
Pada hari pertama proses pencarian, Kapolsek Moro, AKP Rizal Rahim mengumandangkan adzan di tengah laut.
Ia berharap korban dapat segera ditemukan atas izin Tuhan yang Maha Kuasa.
Proses pencarian anak hilang di Karimun akibat terseret arus laut juga dilakukan dengan memperbesar wilayah pencarian oleh tim gabungan dari Polsek Moro, Polair, Basarnas dan nelayan setempat.
"Kelompok nelayan yang menemukannya," ungkap AKP Rizal Rahim.
Baca juga: BREAKING NEWS - Anak Hilang di Karimun Kepri Terseret Arus Laut Ditemukan Tewas
Jazad bocah 6 tahun itu telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Setelah sebelumnya dibawa ke Puskesmas Moro.
Tujuh orang dilaporkan berenang di belakang pelantar rumah Desa Pauh, Kecamatan Moro, Minggu 12 Mei 2024 sore.
Tak berselang lama, sejumlah anak tersebut terseret arus ke tengah laut.
Mengetahui kejadian itu warga yang berada di lokasi berusaha menyelamatkan para korban.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tim SAR Gabungan di Karimun Kepri Cari Anak Hilang Terseret Arus Laut
Mereka yang berenang masing-masing berinisial Z (9) Mf (10), F (12), I (11), Rs (9) dan N (12).
Empat laki-laki dan dua orang perempuan.
AKP Rizal Rahim mengungkap jika mereka berenang saat air pasang.
Lima orang selamat, satu orang dewasa berinisial H yang berusaha menyelamatkan bocah malang itu meninggal dunia. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.