NATUNA TERKINI

Penanggung Jawab Roro Tanjunguban Sebut Mobil Angkut Sayur Natuna Datang Telat

Penanggung jawab Pelabuhan RoRo ASDP Tanjunguban Bintan ungkap kronologis mobil angkut sayur Natuna tak bisa naik KMP Bahtera Nusantara 01.

TribunBatam.id/Istimewa
Penanggung Jawab Pelabuhan Ro-Ro ASDP Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Sukma Nugraha angkat bicara soal mobil atau lori sayur dan sembako tujuan Penagi, Kabupaten Natuna yang tidak diberangkatkan dari Kabupaten Bintan menggunakan KMP Bahtera Nusantara 01. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Penanggung Jawab Pelabuhan Ro-Ro ASDP Tanjunguban, Sukma Nugraha akhirnya buka suara terkait keluhan warga Natuna soal mobil muatan sayur tak diberangkatkan menggunakan KMP Bahtera Nusantara 01.

Menurut Sukma, kejadian tersebut murni akibat miskomunikasi.

Ia menceritakan jika peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Mei 2024.

Sebagai informasi, KMP Bahtera Nusantara 01 dijadwalkan berangkat pukul 19.00 WIB dari Tanjunguban, Kabupaten Bintan ke sejumlah tujuan.

Yakni Matak, Kabupaten Kepulauan Anambas; Midai, Penagi, Subi, Serasan, Subi, Kabupaten Natuna dan Sintete, Kalimantan Barat (Kalbar).

Pada hari itu, lori dan pickup yang membawa sayur dan sembako menurutnya datang terlambat sekira pukul 17.00 WIB.

Sukma mengungkap tidak ada informasi ke pihak pelabuhan jika mereka akan berangkat membawa sayur dan sembako.

"Sementara loket tiket dibuka pukul 15.00 WIB. Kondisi muatan ramai, kendaraan sudah bertiket dan dihitung sesuai kapasitas kapal," kata Sukma melalui sambungan telepon, Rabu (15/5/2024).

Setelah tiket terjual lori sayur baru datang dan memaksa masuk dengan alasan barang yang dibawa mudah busuk.

Kemudian muatan sudah dimuat ke KMP Bahtera Nusantara 01 pukul 19.30 WIB tertahan sampai pukul 21.00 WIB.

Ini menurutnya karena lori sayur meminta lori yang sudah duluan datang dan sudah dimuat ke kapal dibongkar keluar kapal.

Baca juga: Pedagang di Natuna Kepri Keluhkan ASDP Tanjunguban Tak Angkut Mobil Bawa Sayur

"Saya rasa tidak bijaksana bila karena kelalaian sopir sayur kami korbankan kendaraan yang sudah dimuat untuk dikeluarkan lagi," jelas Sukma.

Menurutnya, akibat keterlambatan mobil sayur dan sembako tanpa koordinasi mengakibatkan keberangkatan KMP Bahtera Nusantara 01 tertunda hingga viral di medsos.

"Gara-gara hal tersebut yang kasihan penumpang dari Batam jadi lambat sandar di Tanjunguban dan komplain ke kami," tuturnya.

Berkaca dari peristiwa tersebut, Sukma mengimbau pihak ekspedisi maupun mobil sayur dan sembako agar berkoordinasi dengan pihak operator pelabuhan jika hendak berangkat.

Itu dimaksudkan agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan.

Baca juga: Viral Penumpang Kapal Roro Tujuan Tanjunguban dari Batam Tertahan 2 Jam di Kapal

"Jika koordinasi terbangun dengan baik tentu kejadian itu tidak terjadi. Kemudian langkah-langkah preventif akan diambil untuk memastikan kelancaran operasional pelabuhan dan kepuasan para penumpang," tutupnya. (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved