Wakil Bupati Natuna Soroti Layanan Kesehatan Desa, Banyak Tenaga Kesehatan Tak Ada saat Warga Butuh

Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, menyoroti pelayanan kesehatan khususnya yang ada di desa setelah melantik tim pembina posyandu di Ranai.

TribunBatam/Birri Fikrudin
WABUP NATUNA - Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik saat melantik tim Pembina Posyandu kabupaten Natuna. Jarmin menyoroti pelayanan tenaga kesehatan di Desa-desa. Foto diambil Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, menyoroti pelayanan kesehatan, khususnya yang ada di desa-desa.

Saat menghadiri pelantikan Tim Pembina Posyandu di Ranai belum lama ini, ia mengungkap banyaknya laporan masyarakat yang mengeluhkan tenaga kesehatan.

Terutama tenaga bidan yang bertugas di desa maupun puskesmas pembantu (pustu), sering tidak berada di tempat ketika dibutuhkan warga.

“Banyak laporan, bahkan saya mendengar langsung. Petugas medis di desa ketika masyarakat membutuhkan justru kadang jarang berada di tempat,” tegas Jarmin.

Ia meminta, para tenaga kesehatan yang telah diberikan kepercayaan, untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dan pelayanan kepada masyarakat.

Jarmin menegaskan jika kondisi tersebut terus berlanjut, pemerintah akan meninjau ulang penempatan petugas.

“Jika sudah menyatakan bersedia bertugas di desa, maka harus siap dan layani masyarakat sepenuh hati. Jangan sampai lepas tanggung jawab dan pelayanan masyarakat terganggu,” tambahnya.

Selain disiplin, Jarmin juga menyoroti kondisi fasilitas kesehatan di desa yang dinilai kurang terawat dan perlu menjadi perhatian bersama.

Ia mengimbau para kepala desa agar ikut menjaga kebersihan dan pemeliharaan pustu.

“Saya berharap setiap desa bisa menjaga dan memelihara aset yang telah ada, supaya lebih nyaman digunakan masyarakat maupun petugas. Tidak hanya pustu saja tapi fasilitas umum lainnya juga harus diperhatikan," tambah Wabup Jarmin.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, juga tidak mengelak masih adanya tenaga kesehatan di pustu yang belum bekerja sepenuh hati.

Bahkan, tak jarang meninggalkan lokasi kerja.

Menurutnya, salah satu penyebab adalah kondisi beberapa pustu yang kurang nyaman karena mengalami kerusakan.

Namun, alasan tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan tugas.

“Beberapa pustu memang mengalami kerusakan ringan. Selain itu, pada akhir pekan petugas sering meninggalkan tempat karena libur. Bagi petugas yang bertugas di pulau, biasanya mereka pulang ke kampung halaman,” jelas Hikmat Minggu (24/8/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved