PPDB KEPRI
SMAN 1 Toapaya Bintan Kepri Kembali Terapkan PPDB 2024 secara Online dan Zonasi
SMAN 1 Toapaya Bintan akan terapkan sistem online pada PPDB 2024 yang akan digelar pada Juni nanti. Sedangkan offline akan diterapkan setelah online
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Toapaya, Bintan, Provinsi Kepri kembali menerapkan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 secara online.
Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan bagi calon peserta didik dan orang tua.
Penerapan sistem zonasi saat ini belum dimulai. Kemungkinan diadakan pada awal Juni hingga pertengahan Juni 2024.
Seorang pegawai SMAN 1 Toapaya Heri menjelaskan, penerapan PPDB online belum berlangsung.
Baca juga: 6.434 Siswa Lulusan SMP di Kepri 2024 Tidak Tertampung Masuk SMA dan SMK Negeri
"Kayaknya awal Juni ini. Panitia juga belum ada," ujarnya kepada TribunBatam.id, Rabu (29/5/2024).
Dengan sistem ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menghadirkan sistem yang lebih efisien dan terintegrasi dalam PPDB.
Bagi orang tua dan siswa yang nantinya mengalami kesulitan atau belum memahami penggunaan aplikasi PPDB online, mereka dapat langsung mendatangi sekolah untuk mendapatkan bantuan dari panitia.
Heri melanjutkan, PPDB offline biasanya dilaksanakan setelah seluruh proses jalur online selesai.
Dengan persyaratan yang ketat, SMAN 1 Toapaya Bintan berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa-siswi yang memenuhi persyaratan dengan sebaik-baiknya.
Sistem PPDB online menjadi langkah maju dalam menjadikan proses penerimaan peserta didik baru menjadi lebih efisien dan transparan.
Dengan dukungan penuh dari panitia, sekolah siap membantu calon peserta didik dan orang tua dalam menghadapi proses PPDB secara online maupun offline.
Baca juga: PPDB SMA/SMK dan SLB di Kepri Dimulai 11 Juni Mendatang, Berikut Daftar Lengkapnya
Seorang wali murid yang berdomisili tidak jauh dari sekolah, mengaku tak sulit melakukan pendaftaran.
"Dulu kami bingung hanya pertama saja. Namun sekarang sudah aman dan paham," ucapnya.
Disinggung soal sistem zonasi, ia mengakui tidak terlalu mempermasalakan hal itu.
"Ada bagusnya juga. Karena anak-anak tidak pergi sekolah jauh-jauh lagi," katanya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Data Kelulusan SMP dan Rencana Daya Tampung SMA dan SMK Negeri di Kepri 2024 |
![]() |
---|
Pesan Gubernur Kepri ke Kadisdik, Sekolah dan Orang Tua Calon Siswa terkait PPDB |
![]() |
---|
Kadisdik Kepri Banyak Ditelepon Orang Soal PPDB, Dimintai Tolong Masukkan Sekolah |
![]() |
---|
Kepala Ombudsman Kepri Nilai PPDB 2024 Lebih Baik, Ini Hasil Temuan di Lapangan |
![]() |
---|
6.434 Siswa Lulusan SMP di Kepri 2024 Tidak Tertampung Masuk SMA dan SMK Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.