MATI AIR DI BATAM

Mati Air di Batam Masih Dirasakan Warga Sei Binti Sagulung, Randy Keliling Cari Air

Dampak ati air di Batam masih dirasakan warga Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung. Mereka berharap Air Batam Hilir ada tindakan nyata.

TribunBatam.id
MATI AIR DI BATAM - Seorang warga Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan kondisi keran air di kamar mandinya tidak menyala, Jumat (31/5/2024). 

TRIBUBATAM.id, BATAM - Mati air di Batam masih dirasakan warga Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Provinsi Kepulauan Riau sejak Kamis (30/5) siang.

Randy misalnya. Warga Batam ini sudah berkeliling untuk mencari air galon isi ulang dekat rumahnya.

Namun sejumlah air galon isi ulang untuk sementara menutup tempat usahanya.

Sejak mati air di Batam akibat dampak gangguan sistem kelistrikan instalasi pengolahan air minum Duriangkang, warga terpaksa mengonsumsi air galon isi ulang untuk keperluan mandi, termasuk pergi ke toilet.

Air Batam Hilir melalui laman Instagram mereka mengonfirmasi jika perbaikan telah selesai dilakukan pada Jumat (31/5) sekira pukul 01.00 WIB.

"Nasib warga kelas II mungkin ini, Bang. Tadi pagi telepon kawan yang rumahnya di pusat kota air sudah nyala mereka sejak pagi. Di sini saja yang belum," keluhnya kepada TribunBatam.id, Jumat (31/5/2024).

Bapak satu orang anak ini akhirnya membeli air dari usaha cuci motor dan mobil dekat rumahnya.

Ia mengeluarkan uang Rp 20 ribu untuk membeli air sebanyak 4 galon isi ulang.

Mati air di Batam menurutnya bukan kali pertama dirasakan warga Sagulung seperti dirinya.

Tinggal pada permukiman di dataran tinggi serta di ujung pipa membuat ia harus ekstra sabar untuk mendapat air bersih.

Apalagi kondisi sekarang ini.

"Gak mati air macam ini aja. Hampir setiap hari asal mulai pukul 7 pagi, mulai lah air gak nyala di kamar mandi kami. Kalah tarikan," bebernya.

Baca juga: Update Mati Air di Batam Hari Ini dan Peran Besar Waduk Duriangkang bagi Warga Batam

Berkaca pada mati air di Batam sebelumnya, ada ulah warga yang neat membuka pipa air di luar meteran untuk mendapat air.

Bahkan untuk mendapat air dengan cepat, mereka bahkan nekat menggunakan pompa air untuk menyedot air mengalir ke rumah mereka.

Praktik seperti ini yang menurut Randy harus mendapat pengawasan betul dari pengelola layanan air bersih di Batam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved