NATUNA TERKINI

BPBD Natuna Surati Badan Geologi, Antisipasi Potensi Longsor di Gunung Ranai

BPBD Natuna mengungkap potensi longsor di Gunung Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri. Mereka telah menyurati Badan Geologi terkait hal ini.

TribunBatam.id
GUNUNG RANAI - Kondisi Puncak Gunung Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri setelah longsor, Sabtu (5/6/2021). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Natuna berkirim surat ke Badan Geologi.

Ini terkait potensi longsor di Gunung Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika mengungkap jika longsor kecil sudah terlihat di dua lokasi, yakni di puncak batu dan puncak tertinggi.

Panjang longsor dari kedua lokasi tersebut mencapai 100-200 meter.

"Jarak vertikal mencapai 1,7 km ke permukiman warga, yaitu di daerah Ranai Darat, sedangkan jarak vertikal mencapai dua kilometer ke Desa Sepempang," kata Raja saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Senin (3/6/2024).

Raja lalu mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apabila kondisi Gunung Ranai di Kecamatan Bunguran Timur sedang diguyur hujan, karena berpotensi terjadi longsor susulan.

"Direkomensasikan jika kondisi hujan untuk tidak naik ke Gunung Ranai," ujar dia melansir Kompas.com.

Ia mengimbau warga di sekitar Gunung Ranai untuk selalu waspada apabila ada tanda-tanda akan terjadi longsor.

Tanda-tanda ancaman longsor Ada pun tanda-tanda tersebut, antara lain munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing, kondisi ini biasanya terjadi setelah hujan.

Selain itu, munculnya mata air baru secara tiba-tiba, tebing rapuh, dan kerikil mulai berjatuhan.

Termasuk hilangnya air di lokasi-lokasi air tergenang meski kondisi di musim hujan, runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar, pohon dan tiang listrik banyak yang miring, dan halaman rumah tiba-tiba amblas.

Baca juga: Pembangunan Fasilitas Geopark Gunung Ranai Ditunda, Padahal Sudah Dilelang

"Dugaan sementara (longsor) akibat curah hujan," ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya sudah membuat permohonan analisa potensi bencana di wilayah Natuna kepada Badan Geologi.

Maksud dari permohonan tersebut agar Badan Geologi melakukan penyelidikan dan inventarisasi di kawasan gerakan tanah di Gunung Ranai.

"Kami sudah melayangkan surat permohonan bantuan ke Badan Geologi," ujar Raja.

Longsor Gunung Ranai Natuna

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved