Mati Air di Batam Bikin Warga Sagulung Gusar, Tampung Hujan Buat Buang Air

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mati air di Batam kembali dialami warga Kecamatan Sagulung.

Meski Air Batam Hilir melalui media sosial mereka telah menginformasikan jika perbaikan sudah selesai dilakukan, nyatanya aliran air belum mengalir ke rumah warga.

Warga bahkan terpaksa menampung air hujan untuk mandi bahkan untuk buang air.

"Mati air terus, pas kali hujan. Mau tak mau nampung lah. Gerak cepat ambil ember dari belakang rumah," ucap Rizki, seorang warga Sagulung, Sabtu (8/6/2024) siang.

Kepada TribunBatam.id, aliran air bersih di rumahnya sempat kembali normal setelah gangguan pada Selasa (4/6).

Ia bahkan sampai lupa menutup keran air di rumahnya, karena terlalu sering mati air.

"Beberapa hari ini normal lah. Cuma tadi pagi pas beli air galon, tetangga ada yang bilang air mati. Saya sempat tak percaya," ujarnya.

Ia semakin yakin setelah mendapat informasi resmi dari Air Batam Hilir melalui laman medsos mereka.

Rizki pun bersiap untuk kembali menampung air pada malam hingga dini hari.

Sama seperti mati air di Batam beberapa hari lalu.

"Mau tak mau lah. Besok hari Minggu, orang pasti banyak di rumah. Kalau tidak nampung air malam nanti, tak ada air di rumah," sebutnya.

Warga Batam ini pun berharap, persoalan mati air di Batam segera teratasi.

Baca juga: Mati Air di Batam Hari Ini Sasar Warga Sagulung Imbas Perbaikan Pipa Bocor

Khususnya untuk warga Kecamatan Sagulung.

Menurutnya, wajib ada pemerataan dalam distribusi air bersih ke permukiman warga.

"Contoh saja di Batuaji bisa gak mati air. Tempat kami ni langganan selalu. Penjelasannya selalu kalau tidak ujung pipa, sudut elevasi. Ya dibenahi segera lah. Air ini kan urusan mendesak," tegasnya.