BATAM TERKINI

Para Karyawan Unjuk Rasa, Tolak Pesangon 0,5 Persen dari PT Indo Tirta Suaka

Para pekerja menilai pesangon yang diberikan dari pihak perusahaan tidak sesuai dengan dedikasi atau pengabdian yang diberikan oleh para pekerja kepad

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah
Aliansi pekerja buruh PT ITS saat mendatangi kantor management ITS di Tiban, Senin (10/6/2024) (Ucik Suwaibah/Tribun Batam) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Massa aksi yang merupakan karyawan dari PT Indo Tirta Suaka Pulau Bulan yang terdampak pemutusan hubungan kerja datangi kantor Management yang berada di Tiban Indah, Sekupang, Kota Batam, pada Senin (10/6/2024).

Sebanyak lebih kurang seratus buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor management PT Indo Tirta Suaka.

"Sebenarnya kami tidak menolak PHK, kalau hak kami sesuai. Yang kami tolak itu angka pesangon yang hanya 0,5 persen itu. Disini yang bekerja tidak ada yang sebentar, paling sebentar 10 tahun, dan paling lama ada yang 30an tahun lebih," ujar Virgilius Rutu saat dijumpai di lokasi.

Para pekerja menilai pesangon yang diberikan dari pihak perusahaan tidak sesuai dengan dedikasi atau pengabdian yang diberikan oleh para pekerja kepada perusahaan selama ini.

"Kita minta 1.5 persen, dari perusahaan memberikannya 0,5 persen. Kami minta karena sudah berkontribusi banyak ke perusahaan, sebab ada yang puluhan tahun bekerja, balak ini sudah 26 tahun bekerja, jadi ketika ada itikad baik dari perusahaan, kami lama mengabdi di perusahaan," ungkap Virgil.

Baca juga: Demo Buruh di Batam, FSPMI Minta Walikota Jelaskan Usulan UMK 2024 ke Gubernur

Harapan kedatangannya bersama dengan para pekerja yang terdampak PHK mendapatkan keadilan dan pertanggungjawaban dari pihak PT, namun kedatangannya malah tidak ada yang menyambut bahkan tidak ada staff yang bertugas jaga saat itu.

"Kami sangat kecewa sekali, hanya ada security, harusnya dia hadir disini tetapi perusahaan ini ditutup gerbangnya. Padahal ini hari kerja, artinya kemungkinan lari dari permasalahan ini. Dia yang PHK kami, dia yang ngga bertanggungjawab, kalau sesuai aturan mari kita bahas dan selesaikan," paparnya.

Baca juga: PT Karimun Granite Kepri Tanggapi Empat Tuntutan Demo Warga terhadap Perusahaan

Berdasarkan penuturan dari Virgil, pihak PT atas nama Toni Budiharjo menjanjikan akan mempertemukan pimpinan perusahaan yang ada di Singapura.

"Pak Toni pernah menjanjikan akan mempertemukan pimpinan perusahaan yang ada di Singapura, namun kami sampai saat ini permintaan kami ini belum terpenuhi, makanya kami tagih, jika tidak terpenuhi kami akan tagih terus," imbuhnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved