Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Kompak Gelar Salat Idul Adha Senin 17 Juni 2024

Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah kompak gelar salat Idul Adha 2024 atau 1445 Hijriah pada Senin (17/6/2024). Ini acuannya

|
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ENDRA KAPUTRA
SALAT IDUL ADHA - Umat muslim di Tanjungpinang menjelankan salat Idul Adha di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Kamis (29/6/2023). Tahun 2024 ini, Muhammadiyah, NU dan pemerintah kompak salat Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024 

TRIBUNBATAM.id - Pelaksanaan salat Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah dipastikan serentak. Yakni pada Senin, 17 Juni 2024.

Diketahui, dalam kalender Hijriah, Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah.

Hari Raya Idul Adha menjadi momen penting bagi umat Islam untuk memperingati peristiwa Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Nabi Ismail, demi menunaikan perintah Allah SWT.

Selain itu perayaan Idul Adha juga bertepatan dengan momen puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah setiap bulan Dzulhijjah.

Baca juga: Bupati Bintan Akan Jadi Khatib Salat Idul Adha 1445 H di di Lapangan Hang Tuah Tanjunguban

Namun terkadang di lapangan, pelaksanaan salat Idul Adha ini berbeda, terutama antara Muhammadiyah dengan NU dan pemerintah.

Sama halnya dengan pelaksanaan salat Idul Fitri. Pada salat Idul Fitri 2024, Muhammadiyah lebih dulu satu hari dari NU dan pemerintah. Namun saat itu juga sudah disampaikan, meski 1 Syawal Idul Fitri berbeda, namun Idul Adha diprediksi sama.

Idul Adha 2024 versi Muhammadiyah

Menurut Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2024 jatuh pada Senin (17/6/2024).

Penetapan ini berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal awal Zulhijah, bulan kedua belas dalam penanggalan Hijriah.

Menurut maklumat tersebut, pada Kamis (6/6/2024) yang bertepatan dengan 29 Zulkaidah (bulan kesebelas), menurut kalender perhitungan Muhammadiyah, hilal Zulhijah masih belum tampak.

Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta tercatat berada pada minus 3 derajat 32 menit 39 detik.

Dengan demikian, berdasarkan perhitungan di atas, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan menjadi 30 hari, sehingga awal Zulhijah akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024). Dengan begitu, 10 Zulhijah jatuh pada Senin (17/6/2024).

Idul Adha 2024 versi NU

Organisasi Islam lainnya, yakni Nahdlatul Ulama (NU) juga telah menetapkan Idul Adha 2024.

Melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), mereka telah merilis data mengenai hilal untuk penentuan awal bulan Dzulhijjah 1445 H.

Berdasarkan perhitungan falakiyah, hilal sudah berada di atas ufuk pada 29 Zulkaidah 1445 H, bertepatan dengan Jumat (7/6/2024).

Hal tersebut menunjukkan bahwa hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat untuk seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, awal bulan Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024) dan Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Senin (17/6/2024).

Idul Adha 2024 versi Pemerintah

Kementerian Agama sebelumnya telah melakukan pengamatan hilal di 114 titik pada seluruh Indonesia.

Dari hasil pengamatan hilal tersebut, pemerinah menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari, Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Akan Jadi Khatib Salat Idul Adha di Batam

"Disepakati tanggal 1 Zulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024. Hari Raya Idul Adha, Senin 17 Juni 2024," ujar Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada hari, Jumat (7/6/2024).

Berdasarkan ketetapan ini, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.

Itu artinya baik Pemerintah maupun Muhammadiyah dan NU sama-sama menggelar Idul Adha tanpa perbedaan.

Seperti diketahui, hilal awal Dzulhijjah 1445 H telah teramati pada beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 7 Juni 2024.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Tinggi hilal antara 7 derajat sampai 10 derajat. Tinggi hilal sudah jauh di atas kriteria MABIMS seluruh wilayah Indonesia. (Tribunnews.com/M Alvian Fakka/Fahdi Fahlevi)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Idul Adha 2024? Catat Tanggal Lebaran Haji Versi Muhammadiyah, Pemerintah, dan NU

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved