Dampak Cuaca Ekstrem di Anambas, Pesawat dari Batam 2 Kali Gagal Landing di Letung

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Dua kali sudah pesawat Wings Air yang rencananya membawa Fadil Hasan gagal mendarat di Bandara Letung, Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pertama rencana penerbangannya dari Bandara Letung tujuan Bandara Hang Nadim Batam pada Jumat (21/6).

Kedua, penerbangan hari ini, Sabtu (22/6/2024).

Dua hari juga pria yang dikenal sebagai satu di antara tokoh pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas berada di Pulau Jemaja.

Cuaca buruk sebab pilot maskapai komersial itu memutuskan untuk tidak mendarat di Bandara Letung.

Ia mengungkap jika pesawat dari Batam pada penerbangan hari ini sudah sempat terlihat di langit Pulau Jemaja.

Namun pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara Hang Nadim.

Istilah penerbangan ini dikenal dengan Return to Base alias RTB.

"Istri telepon terus, gimana lah kondisinya seperti ini," ucapnya kepada TribunBatam.id.

Fadil memang harus kembali ke rumahnya di Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Rangkaian kegiatan hari jadi ke-16 Kabupaten Kepulauan Anambas terpaksa ia tinggalkan.

Ia baru saja mendapat musibah.

Baca juga: Angin dan Gelombang Tinggi, Kapal Ferry Tujuan Anambas Batal Berangkat dari Batam  

Rumah tempatnya berteduh dari panas matahari dan hujan terbakar, Kamis (20/6).

Cucu bersama ibunya berada dalam rumah itu.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Lantai dua masih tertolong. Lantai dasar habis," sebutnya.

Fadil sebelumnya mendapat informasi jika pesawat bakal diterbangkan kembali pada pukul 16.00 WIB.

Namun ia mendapat informasi dalam grup WhatsApp yang berisi warga Anambas.

Baca juga: Sapi Kurban Wabup Anambas Ini Susah Banget Ditaklukkan Petugas, Bobotnya 190 Kg

Di dalamnya, terdapat penumpang maskapai yang berada di Batam.

Dalam grup WhatsApp itu, penumpang bernama Deska itu mengirimkan dua video yang memastikan penerbangan Wings Air dengan nomor penerbagan IW-122 BP tujuan Letung batal akibat cuaca buruk.

"Kondisi cuaca luar biasa memang hari ini. Duduk di penginapan pun angin kencang. Macam mau rubuh," sebutnya.

Perbincangan dengan Fadil Hasan melalui sambungan seluler terganggu karena kondisi sinyal telekomunikasi.

Menurutnya, ini merupakan imbas dampak cuaca ekstrem di Anambas hari ini.

Baca juga: Melihat Tempat Penyembelihan Hewan Kurban Masjid Nurul Ihsan di Tarempa Anambas

Mulai dari pohon tumbang di Air Padang, Kecamatan Siantan, tenda peserta hari jadi Pemkab Anambas yang tumbang di Lapangan Sulaiman Abdullah, Kecamatan Siantan.

Hingga rumah penduduk pesisir di Pulau Matak termasuk pelabuhan di Pulau Jemaja yang rusak akibat terjangan gelombang kencang imbas cuaca ekstrem di Anambas ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak memprakirakan kondisi Laut Natuna Utara masuk dalam kategori tinggi.

Hujan ringan dengan ketinggian gelombang antara 2,5 hingga 4 meter.

Kemudian arah angin tenggara menuju barat daya.

Adapun perairan selatan Anambas, BMKG memprakirakan tinggo gelombang masuk kategori sedang antara 1,25 hingga 2,5 meter.

Hingga berita ini diturunkan, TribunBatam.id sudah mencoba mengonfirmasi pihak maskapai terkait penerbangan tujuan Anambas dan Batam hari ini, namun belum mendapat tanggapan. (TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News