ANAMBAS TERKINI

Bocah 7 Tahun di Anambas Tenggelam di Laut saat Cuaca Ekstrem Melanda Kepri

Cuaca ekstrem landa Kepri Sabtu (22/6) lalu menyisakan duka bagi Iwan dan keluarganya. Anak Iwan, B (7) tenggelam saat berenang di laut

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
herald.co.zw
ilustrasi tenggelam. Seorang bocah laki-laki 7 tahun di Anambas tewas tenggelam di laut saat cuaca ekstrem landa Kepri, Sabtu (22/6/2024) lalu 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri pada Sabtu (22/6/2024), menyisakan duka bagi sebuah keluarga di Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.

Kabar duka itu setelah seorang bocah berinisial B, berusia 7 tahun meninggal dunia di tengah terjadinya fenomena cuaca ekstrem di Anambas.

B ditemukan tak bernyawa saat berenang bersama dua temannya di laut dekat Lapangan Volly, Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan sekitar pukul 12.45 WIB.

Seorang warga, Pranata mengatakan, saat peristiwa cuaca ekstrem tersebut, anak laki-laki B, terlihat berenang terlalu dalam di laut.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Anambas, Pesawat dari Batam 2 Kali Gagal Landing di Letung

Sementara dua teman lainnya yang masih satu lokasi, hanya terlihat bertengger di bebatuan.

"Korban berenang ke laut kemungkinan cukup dalam, tapi temannya hanya di bebatuan," ujarnya.

Menurutnya lagi, saat peristiwa itu terjadi kondisi angin terasa begitu kencang dan disertai hujan lebat.

"Tapi sudah dalam kondisi itu, mereka masih saja di sana dan kayak tidak takut berenang," terangnya lagi.

Setelah mendengar seruan orang-orang dan instruksi bosnya ada anak tenggelam, Pranata bersama temannya bergegas membantu dan mengevakuasi korban.

"Mendengar ada anak yang tenggelam, bos suruh saya lihat anak itu. Kami bantu angkat ke darat. Kondisi sudah lemas kaku," ujar Pranata.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Lingga - Rumah Lansia Desa Sungai Buluh Rusak Tertimpa Pohon

Melihat tak ada perkembangan, Pranata dibantu personel dari Lanal Tarempa membawa bocah tersebut ke RSUD Tarempa.

"Petugas sudah bantu semaksimal mungkin dan dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.

Tak lama kemudian, orang tua korban, Iwan beserta istri tiba di rumah sakit. Mereka bergegas menuju ke ruangan tempat putra mereka terbaring.

Ibu korban histeris, tak henti-hentinya memangil anaknya yang sudah terbujur kaku sembari menangis.

"Ya Allah anak aku meninggal," teriak ibu korban sambil terjatuh di lantai.

Dari informasi yang dihimpun, jenazah korban sudah dikebumikan. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved