Momen Libur Sekolah, Penumpang Tujuan Batam dan Tanjungpinang dari Anambas Meningkat

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Momen liburan sekolah, arus penumpang dari Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas tujuan Batam dan Tanjungpinang meningkat pada Rabu (26/6/2024).

Momen ini dimanfaatkan para orang tua mengajak anaknya bepergian ke luar Tarempa, seperti ke Tanjungpinang dan Batam.

Dua kapal ferry, MV Seven Star Island dan MV Cinta Indomas mengangkut full kapasitas penumpang, baik tujuan Tanjungpinang dan Batam maupun tujuan Bandara Letung.

"Trip kali ini ramai, banyak anak sekolah. Rata-rata ke Tanjungpinang," kata Sutarno, seorang ABK Kapal MV Seven Star Island.

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Sekupang Batam per 18 Juni, Jelang Libur Sekolah Diprediksi Penumpang Meningkat

Rabu ini, MV Seven Star Island berangkat pukul 07.00 WIB, dan berkapasitas 315 orang full kapasitas.

Meski penuh penumpang, operator kapal tetap mematuhi keselamatan berlayar.

"Kalau sudah full, kita tak terima penumpang non seat, terpaksa kita tinggal tak angkut penumpang lagi," jelasnya.

Begitupun MV Cinta Indomas yang berangkat pukul 09.00 WIB juga padat penumpang.

Mayoritas penumpang mau ke Batam menggunakan pesawat Wings Air melalui Bandara Letung.

Seorang calon penumpang, Herman mengaku sengaja ingin membawa anaknya ke luar Tarempa memanfaatkan momen libur sekolah.

"Mau ke Batam, bawa anak libur sekolah. Kita pilih pakai pesawat biar cepat sampai di sana," ucapnya.

Baca juga: Bupati Anambas Abdul Haris Lantik 51 Kepala Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Menurut warga Desa Nyamuk itu, dengan memperkirakan lama waktu perjalanan berangkat dengan Kapal MV Cinta Indomas dan lanjut terbang lewat Bandara Letung lebih efisien.

"Kalau naik kapal ferry ke Batam hampir 9 jam, mending pesawat cuma 1 jam. Kita tak lama di laut, kasihan anak-anak kalau lama di laut," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Kadir mengatakan, pihaknya telah mengingatkan pihak kapal agar tidak mengangkut penumpang over kapasitas.

"Kalau tetap bandel, kita tak beri izin berlayar," katanya.

Selain itu, jika cuaca ekstrem pihaknya meminta pihak kapal agar menunda keberangkatan.

"Cuaca buruk, jangan berlayar. Demi keselamatan penumpang, tunda saja keberangkatan," ujarnya.

(TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News