LINGGA TERKINI
Remaja 14 Tahun di Lingga Ini Terpaksa Dirantai Orangtuanya Gegara Kerap Mengamuk
SR, remaja 14 tahun di Lingga terpaksa dirantai orangtuanya gegara sering mengamuk dan merusak barang. Kejadian ini berawal dari 3 bulan lalu
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - SR, seorang remaja 14 tahun asal Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus merasakan hidup dirantai.
Kaki remaja ini terpaksa dirantai oleh orangtuanya. Itu karena kondisi emosi SR yang tidak stabil.
SR kerap mengamuk dan merusak isi rumah serta barang-barang di sekitarnya.
Untuk mencegah SR tidak melukai orang lain, pasangan Syahrudin dan Sumirah dengan berat hati merantai anaknya itu.
Baca juga: ODGJ Akhiri Nyawa Pelajar di Musi Rawas Utara, Dulu Sempat Dipasung, Kerap Emosi Lihat Orang Asing
Syahrudin mengungkapkan, sekitar tiga bulan lalu, anaknya itu diberi minum 8 butir obat batuk jenis Maxtril dicampur dengan minuman Panthe oleh temannya.
"Akibatnya, emosi anak saya tidak terkontrol dan merusak rumah. Kami khawatir anak saya akan melukai orang lain, hingga kami putuskan untuk merantainya," kata Syahrudin.
Selama tiga bulan, tidak ada perubahan positif pada emosi SR, sehingga Syahrudin dan Sumirah belum dapat melepaskan rantai yang membelenggunya.
Untuk membawa SR berobat, pasangan suami istri itu tidak memiliki biaya yang cukup.
"Hingga saat ini, baru orang dari Puskesmas yang datang untuk melihat dan memberi obat. Namun kondisi anak saya tidak menunjukkan hasil," sebut Syahrudin.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk membawa SR berobat ke rumah sakit yang menangani kejiwaan SR.
Baca juga: Bupati Nizar Bahas Mutu Pendidikan di Lingga Kepri saat Podcast Bareng BPMP Kepri
Bila terus dibiarkan, ia khawatir kondisi kejiwaan anaknya akan terus memburuk dan akan sulit untuk disembuhkan.
"SR anak pertama dari dua anak yang kami miliki. Saya hanya sebagai pemotong karet dan ibunya bekerja di kantin sebuah tempat usaha. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit, apalagi membawanya berobat," ujarnya.
Dari informasi yang Tribunbatam.id himpun, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lingga (Dinsos PPPA) Kabupaten Lingga akan membawa SR ke Rumah Sakit di Kota Batam untuk diobati pada Rabu (3/7/2024).
Dinsos PPPA Kabupaten Lingga bersama stakeholder langsung turun ke rumah SR.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan, dan Bencana Sosial Dinsos PPPA Kabupaten Lingga, Hazni Hamka menerangkan, berdasarkan hasil assessment yang dilakukan bersama Lurah Dabo Lama, Dinas Kesehatan, menunjukkan perbaikan meskipun masih memerlukan pemulihan secara intensif.
"Namun, perlu pemulihan secara intensif. Oleh karena itu, hasil dari pertemuan tadi diputuskan untuk merujuk yang bersangkutan ke Batam dalam waktu dekat,” kata Hazni Hamka, Senin (1/7/2024).
Dinas Sosial juga telah memverifikasi bahwa keluarga SR termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Keluarga mereka pun aktif menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Kementerian.
Baca juga: Banyak ODGJ Berkeliaran Ganggu Warga, Dinsos Lingga Ingin Punya Rumah Singgah
Sebelum dikunjungi Dinsos bersama stakeholder, SR juga telah ditangani pihak Puskesmas untuk diberikan pengobatan.
Kondisinya juga terus dipantau pihak Puskesmas. Perkembangan telah membaik sejak SR ditangani pihak Puskesmas.
"Meski begitu kami juga akan mendampingi SR ke Batam untuk mendapatkan perawatan intensif dengan didampingi pihak keluarga," imbuhnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
| Kapolres Lingga Beri Pesan Tegas ke Personel Soal Tanggung Jawab Bertugas |
|
|---|
| Ada Pergelaran Seni Hingga Tradisi Makan Berhidang, Semarak HUT ke 22 Lingga |
|
|---|
| Napi di Lingga Dilatih Mengelas Hingga Service AC, Lapas Dabo Gandeng PKBM |
|
|---|
| Fathin dan Annisa, Dua Siswi MTs Negeri Lingga Ikut POPNAS Cabang Pencak Silat di Jakarta |
|
|---|
| Nelayan Desa Pekajang di Lingga Dapat Bantuan 300 Gulung Kawat Bubu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.