PLN Lingga Antisipasi Pemadaman Listrik saat Pilkada 2024

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kondisi listrik yang sering padam menjadi tantangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Seperti yang terjadi pada Pemilu sebelumnya, dimana hal ini cukup menjadi masalah serius dalam menghambat kesuksesan penyelenggaraan.

Kepala ULP PLN Dabo Singkep, Jhon Frengki Simatupang memastikan kondisi listrik pada saat Pilkada 2024 di Kabupaten Lingga aman.

Jhon mengaku, bahwa pihaknya sudah mendatangkan tiga unit mesin pengganti untuk di wilayah Daik Lingga.

Saat ini, mesin yang pensuplai 400 kWh di Daik Lingga sedang mengalami gangguan ataupun kerusakan.

Sehingga, mengakibatkan beban puncak di pukul 16.00-21.00 WIB, yang menyebabkan pemadaman secara bergilir.

Untuk sementara kata dia, listrik di wilayah Daik Lingga sedang melakukan perbaikan, yang saat ini dalam tahap perakitan.

Dia memperkirakan, bahwa perbaikan ini selesai pada Oktober 2024 mendatang.

"Jadi untuk yang di Daik Lingga sedang dilakukan penekanan defisit dengan penambahan tiga mesin baru yang kita datangkan dari Jakarta. Dan saat ini sudah tiba di Daik Lingga," katanya, Selasa (9/7/2024).

Sementara itu, untuk di wilayah Dabo Singkep, untuk listrik aman sebab kondisi mesin dari PLTD Setajam surplus tidak ada defisit.

"Untuk yang di pulau Singkep aman mesin surplus tidak defisit. Hanya saja permasalahan terkait pemadaman secara mendadak dikarenakan ranting pohon ataupun binatang," ujar dia.

Baca juga: Harta Kekayaan Muhammad Nizar, Calon Petahana di Pilkada Lingga 2024

Sebelumnya, Ketua KPU Lingga mengakui, bahwa masalah listrik menjadi salah satu tantangan Pilkada 2024, selain persoalan sinyal internet.

Ardhi berharap dukungan dari seluruh pihak, khususnya yang berkaitan dalam hal ini, untuk mendukung kesuksesan Pilkada 2024.

"Kami berharap lembaga terkait seperti PLN dan provider-provieder dapat memaksimalkan (listrik dan sinyal-red) untuk kita menuju hari pemungutan suara di November mendatang," ungkap Ardhi, Minggu (7/7).

Ketua KPU Lingga ini mengungkapkan, KPU Lingga terus berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam mengatasi permasalahan ini.