Rumah Sakit di Batam Rawat 4 ODGJ Warga Anambas, Kerap Mengamuk saat Kambuh

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito di Batam menampung empat warga Kabupaten Kepulauan Anambas berstatus Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Empat ODGJ warga Anambas di Batam ini rata-rata pasien perawatan dengan kategori tingkat tinggi atau parah.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kabupaten Kepulauan Anambas Usman mengatakan, rata-rata pasien ODGJ ini sudah sering mengganggu ketenangan warga.

"Sudah parah dan mengamuk menganggu ketenangan di lingkungan tempat tinggal," ucapnya, Senin (15/7/2024).

Dalam proses perujukan ke Batam, proses keberangkatan dan pengobatan pasien mendapat pendampingan dari Dinsos-P3A.

Termasuk pasien mendapat pengawalan langsung oleh tenaga medis dan petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Biar kalau sakitnya kambuh, jangan sampai mengganggu penumpang, ada yang mengamankan kita bawa Satpol PP," terangnya.

Untuk proses pengobatan selama dirujuk, biasanya memakan waktu hingga satu bulan.

Jika kondisi telah membaik, pasien akan diantar pulang menuju Anambas.

"Nah kalau sudah sembuh kita minta keluarga baik-baik lah menjaganya. Jangan marahkan pasien, kalau dimarah dia emosi, kambuh lagi," tutur Usman.

Di sisi lain, bagi pasien dengan kondisi belum parah, biasanya pihak keluarga selalu melaporkan perkembangan ODGJ kepada petugas.

Baca juga: Dinsos Lingga Kepri Rujuk Pasien ODGJ ke Bintan: Semoga Kesehatan Membaik

Secara berkelanjutan, petugas pun rutin berkunjung mengontrol kondisi pasien.

"Kadang ada juga, yang kerabatnya ODGJ tapi malu melaporkan ke kami. Seharusnya keluarga melapor, biar kita bantu proses penyembuhannya," kata Usman. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News