Bank Indonesia Kepri

Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Sasar Lingga, BI Jaga Kualitas Uang Rupiah di Kepri

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri lewat tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) menyasar di Kabupaten Lingga, Minggu (21/07)

Tribunbatam.id/Istimewa
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri lewat program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) menyambangi Kabupaten Lingga, Minggu (21/07) 

Faris mengaku memili Kabupaten Lingga karena didasari dengan kriteria 3T. Apalagi ERB merupakan distribusi berdaulat untuk pulau-pulau yang masuk dalam kriteria 3T.

"Kita punya banyak pulau-pulau 3T di Indonesia, satu diantaranya adalah Kabupaten Lingga termasuk ekonominya cukup baik," tuturnya.

Apalagi, Kepulauan Riau adalah lokasi wisata yang sudah terkenal secara nasional dan internasional.

"Di pulau Singkep ini merupakan kali pertama dilaksanakan ekspedisi Rupiah Berdaulat di tahun 2024," katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, dia berharap mudah-mudahan, bisa memberikan pemaknaan yang baik, terhadap pelaksana tugas BI dan masyarakat bisa mendapatkan uang yang layak edar.

Berdasarkan pengamatan awal, hari ini uang-uang yang di tukarkan tingkat kelayakannya memang sangat rendah.

Dan sudah di lakukan pergantian uang tidak layak menjadi uang layak.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri lewat program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) menyambangi Kabupaten Lingga, Minggu (21/07)
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri lewat program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) menyambangi Kabupaten Lingga, Minggu (21/07) (Tribunbatam.id/Istimewa)

"Semoga langkah ini bisa membuat suatu kebanggaan bagi masyarakat untuk lebih cinta kepada uang rupiah. Tentu kami akan melakukan rutin di waktu-waktu yang akan datang," pungkasnya.

Selain itu, ERB juga digunakan BI untuk melakukan sosialisasi merawat uang untuk kalangan pelajar, penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Diharapkan setelah ini masyarakat bisa tersenyum kala mendapatkan uang yang layak edar dan layak untuk digunakan.

Kegiatan tersebut lanjutnya, akan terus dilakukan berkolaborasi dengan perbankan di wilayah 3T, mengingat pihak perbankan telah dibantu dengan modal kerja.

Seorang warga Dabo Singkep Anita, memanfaatkan ekspedisi rupiah berdaulat ini untuk menukarkan uang yang lusuh dan sobek dan tidak dapat digunakan lagi.

 

"Aktifitas saya sebagai pedagang gorengan membuat uang yang dibelanjakan pembeli tidak dapat digunakan karena sobek dan rusak," ceritanya.

Sehingga kata dia, ketika akan dikembalikan ke pembeli mereka tidak mau menerima, sehingga dirinya menyimpan hingga bisa ditukar kembali hari ini.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved