TANJUNGPINANG TERKINI

Pertamina Klaim Stok BBM Solar di Pulau Bintan Cukup, Ini Penyebab Antrean di SPBU

Pertamina sebut penyebab antrean panjang pembelian BBM solar di SPBU Tanjungpinang karena perbedaan kebijakan antara Pemko Tanjungpinang dan Bintan

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Endra Kaputra
Antrean BBM di SPBU Jalan Raja Haji Fisabilillah KM 8, Tanjungpinang 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - PT Pertamina (Persero) mengungkap penyebab antrean panjang lori untuk mengisi BBM solar subsidi di beberapa SPBU Tanjungpinang.

Hal itu disebabkan perbedaan kebijakan antara Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Bintan dalam pengisian BBM.

Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) Pulau Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas Ryan menjelaskan, di Kabupaten Bintan pengisian BBM sudah diberlakukan dengan full card Bank Bukopin, sementara di Kota Tanjungpinang kebijakan ini belum diterapkan.

“Akibatnya, konsumen solar dari wilayah Bintan banyak yang mengisi BBM solar di SPBU wilayah Tanjungpinang. Perubahan kebijakan ini memang perlu segera dilakukan,” ujarnya, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Viral di Tanjungpinang Pompa Minyak SPBU Lepas Kena Tarik Lori Sesudah Isi Solar

Disampaikannya, terhadap stok BBM solar subsidi di Tanjungpinang, hingga saat ini masih mencukupi. Adapun data realisasi atau serapan Januari-Juli 2024, BBM solar subsidi Tanjungpinang masih di angka 75 persen.

“Stok BBM solar subsidi sampai saat ini aman dan masih tersedia di SPBU Tanjungpinang,” jelasnya.

Dikatakannya, Pertamina juga terus mengimbangi permintaan BBM subsidi dari masyarakat agar pelayanan tetap optimal.

Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) Pulau Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas Ryan.
Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) Pulau Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas Ryan. (tribunbatam.id/Endra Kaputra)


“Rata-rata realisasi penggunaan per bulan ini 1.500 kilo liter sampai 2.000 kilo liter untuk Tanjungpinang periode Januari hingga Juli 2024. Dibandingkan 2023, memang ada peningkatan kendati tidak signifikan,”katanya.

Untuk diketahui, antrean lori dan mobil pikap untuk mengisi BBM solar di sejumlah SPBU Tanjungpinang hingga saat ini masih terjadi.

Pantauan Tribunbatam.id, antrean terjadi di SPBU KM 10, Jalan Raja Haji Fisabilillah KM 8, Jalan DI Panjaitan KM 7, dan Jalan MT Haryono KM 3 Kota Tanjungpinang.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemko Tanjungpinang, dan Bank KB Bukopin telah menyosialisasikan tentang penggunaan kartu kendali BBM jenis solar subsidi melalui fuel card produk Bukopin, Rabu (26/6/2024) lalu di Hotel CK Tanjungpinang.

Baca juga: Pertamina Naikkan Kuota BBM Solar Subsidi hingga Gas LPG 3 Kg di Batam 2024

Kepala Disperdagin Tanjungpinang, Riany menyampaikan, dalam sosialisasi itu disampaikan terkait kapan pendaftaran fuel card dibuka.

“Untuk pendaftarannya sudah dimulai sejak 28 Juni 2024 sampai 12 Juli 2024 kemarin,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan penggunaan fuel card saat membeli BBM solar subsidi sangat perlu dilakukan. Mengingat, saat ini antrean panjang ketika pembelian solar subsidi di SPBU kerap terjadi.

“Karena masalah antrean ini sudah meresahkan masyarakat dan mengganggu pengguna jalan lain. Jadi ini langkah Pemko, semoga dengan adanya fuel card, tidak ada antrean panjang,” ucapnya. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved