Batam Terkini

Yayasan COB Jadi Gerakan Sosial Bantu Cancer Hingga Anak Berkebutuhan Khusus di Kepri

Sejak didiriaknpada tahun 2021 lalu, telah banyak aktivitas sosial yang digelar. Mulai dari penyuluhan, pendampingan hingga membantu biaya perobatan. 

|
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
Podcast di Studio Tribun Batam, Rabu (31/7) yang dipandu host Tribun Sihat Manalu bersama Ketua Yayasan COB, Ir. Simon Sutrisno. Program Manager CIB, Chiella San Cancer Cari g Center, Christine Mondorigin serta Aktivitas Anak Berkebutuhan khusus, Linda 

TRIBUNBATAM.ID,BATAM - Yayasan Cahaya Obor Berkat (COB) Kepri terus menjangkau warga masyarakat yang memiliki kebutuhan serta mereka yang terlantar dan mengidap penyakit cancer. Yayasan yang konsen dalam bidang sosial ini lantas menjadi wadah bagi sejumlah penyintas untuk membantu masyarakat. 

Sejak didiriaknpada tahun 2021 lalu, telah banyak aktivitas sosial yang digelar. Mulai dari penyuluhan, pendampingan hingga membantu biaya perobatan. 

Tiga tahun berdiri, yayasan COB terus eksis sebagai yayasan yang konsen dalam gerakan sosial. Bahkan yayasan itu telah hadir diseluruh masyarakat Kepri. Untuk menjangkau seluruh kesenjangan sosial, COB telah membentuk divisi dan memperluas jaringan sosial mulai dari sekolah hingga ruang sakit. 

Dalam bincang Podcast di Studio Tribun Batam, Pengelolah yayasan Cahaya Obor Berkat membeberkan upaya serta kerja sosial yang telah dilakukan dengan harapan masyarakat yang mengalami masalah sosial seperti pengidap cancer, anak berkebutuhan Khsusus dapat mereka layani. 

Baca juga: Belasan Motor di Bintan Mendadak Berasap Usai Isi Minyak di SPBU Batu 20 Kijang Bintan

Dalam Podcast di Studio Tribun Batam, Rabu (31/7) yang dipandu host Tribun Sihat Manalu bersama Ketua Yayasan COB, Ir. Simon Sutrisno. Program Manager CIB, Chiella San Cancer Cari g Center, Christine Mondorigin serta Aktivitas Anak Berkebutuhan khusus, Linda

Tribun : Apa itu COB ?

NB : Cahaya Obor Berkat disingkat COB, kami adalah yayasan yang bergerak dibidang sosial dengan fokus membantu masyarakat yang mengalami kesenjangan sosial seperti penderita cancer dan anak berkebutuhan khusus. Kami aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Tribun : Apa yang melatarbelakangi COB didirikan ? 

NB : Yayasan ini didirikan oleh orang tua kamuHani Andreas, Didirikan pada saat kasus covid lagi parahnya, banyaknya orang sakit. Saat itu dokter Hani Andreas mengajak sejumlah penyintas untuk membuka yayasan dalam membantu mereka yang membutuhkan. 

Baca juga: Perjanjian Pilpres Prabowo dan Anies Baswedan Menyeruak Podkes Sandiaga Uno

Visi COB itu menjadi cahaya berkat bagi sesama. 

Tribun : Apa saja kegiatan yang telah dilakukan COB ? 

NB : Kami aktif dalam berkegiatan sosial. 

Kami sebagai penggerak dalam membantu masyarakat yang kesusahan. 

Kami sudah pernah membantu seorang siswa yang ijazahnya tertahan lantaran tidak bisa membayar uang sekolah tidak dibayar sudah setahun. Lalu kami bergerak kesana dan kami mengurusnya dan biayanya kami lunasi. 

Tribun : Selain itu apalagi ? 

NB : Didalam grup kami, kurang lebih ada sekitar 50 orang yang telah kami bantu. dan tidak hanya itu ada juga calon siswa yang tidak bisa membeli seragam sekolah, alat tulis. Dan dalam memfasilitasi ini kami langsung Kordinasi dengan tempat jualan. Kami bantu bayarkan dan bahkan kami berikan langsung dalam bentuk barang. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kami kepada para donatur. 

Tribun : Selain Dapam bidang pendidikan apa saja yang dilakukan COB ?

NB : Untuk kesehatan, ada juga warga yang terkendala dalam biaya perobatan di rumah sakit. Ada yang kartu Bpjs nya tidak aktif lagi, atau sudah tertunggak lalu tim kami turun membantu. Jumlahnya ini banyak. Tim COB juga ada yang fokus dalam Bpjs. Bagi mereka yang Bpjs nya ada tunggakan kami bantu bayarkan bahkan kami bantu Kordinasi dengan pemerintah, Dinkes.

Tribun : Apakah COB hanya bergerak di Batam ? 

NB : Tidak hanya di Batam, kami bergerak di Kepri. Kami pernah pergi berkunjung, seorang warga dengan kondisi rumah yang terbuat dari terpal-terpal dan beralaskan tanah. Lalu kami pun sepakat melakukan beda rumah dan kini sudah dapat rumah layak tidak bocor lagi. Ini lokasinya di Tanjung Uban. 

Jadi, kami COB ini bergerak disemua kalangan karena kami bergerak dalam fokus sosial. 

Tribun : Untuk dapat melakukan penjangkauan yang lebih luas, apa saja yang dilakukan COB ? 

NB : Kami telah membagi beberapa divisi, kami ada Divisi cencer, divisi berkebutuhan khusus, divisi VLOM ini sebuah rumah kebajikan untuk mengenal ibu kami. 

Tribun : Lalu apa sebenarnya maksud daripada Motto COB ini, dari kita dan untuk kita oleh kita ? 

NB : Kenapa dari kita untuk kita dan oleh kota, ini semua perbuatan baik yang kita lakukan adalah untuk kita juga. Jadi, ini berangkat dari banyaknya penderita cancer sehingga kita terus bergerak dan mulai ramai lalu melakukan kunjungan. Kita melakukan kunjungan dan dukungan moral. Lalu kita pun buat penyintas. Sejak saat itu, kami pun terus melakukan penyuluhan. Edukasi kepada mereka cancer , ibu-ibu bahkan ada juga anak anak kecil. 

Tribun : Seperti apa suffort yang diberikan pada mereka penderita cancer ?

NB :Makanya dalam hal ini kita berikan edukasi karena setiap penderita cancer itu mentalnya tidak siap. Karena mereka cancer itu yang perlu dibangkitkan itu semangatnya. 

Mereka jangan sedih, karena hati yang gembira adalah obat tapi semangat yang patah keringkan tulang. 

Kami juga bekerja dengan sejumlah rumah sakit termasuk rumah sakit di Malaysia, kota bantu berikan rekomendasi pilihan rumah sakit. Selain itu, Kita berikan penyuluhan juga kepada mereka, keluarga korban. Kita berikan Tips Tips semangat. 

Tribun : Apa pandangan kalian terhadap cancer ini ? 

NB : Penderita ini kerap membuat orang putus asa, minder. Mereka Takut memeriksa, checkup. Supaya mereka tidak takut, kita berikan pendampingan dan minta supaya mereka rutin medicak checkup. 

Kita juga kerja sama dengan beberapa rumah sakit supaya mereka juga rutin memeriksa kanker serviks. Kita gandengan dinas kesehatan. 

Karena pengobatan Center ini harus cepat ditangani. Karena semakin cepat diobati. 

Tribun : Sampai saat ini ada berapa banyak jumlah cancer di Batam ? 

NB : Lumayan banyak, Kita kalau ada dapat informasi cancer langsung kita jangkau. Kita arahkan kemo.

Tribun : Paling banyak Dimana kemo berobat ? 

NB : Tidak menentu, kadang banyak pasien yang terkendala dengan BPJS. Paling banyak mereka berobat lokal. Di BP Batam, RSUD. 

Tribun : Apa penyebab yang paking banyak menjadi faktor penyebab cancer ? 

NB : Secara media sampai hari belum diketahui, namun dari hasil penelitian ini dikarenakan pola sehat. Makanya perlu dilakukan medical check up secara berkala. 

Kalau saran kami, sekali setahun maka lakukan medical checkup. 

Tribun : Sedangkan untuk divisi anak berkebutuhan Khsusu seperti apa ? 

NB : Komunitas anak anak berkebutuhan khusus, ini sudah dibentuk sejak 5 tahun lalu sebelum pandemi. Kami fokus pada anak anak berkebutuhan khusus.Mereka Memiliki masalah yang komplit. Apalagi terhadap anak yang berkebutuhan khusus, ini tidak mudah penangannya. 

Tribun : Apa saja yang dilakukan untuk mereka ?

NB : Kami biasanya rutin melakukan pertemuan, kami berkomunikasi dengan orangtua bertukar informasi tentang kebutuhan anak.Karena dalam anak berkebutuhan khusus ini lumayan komplit. Kami memberikan Supporting kepada mereka dan anaknya. Karena masalah mereka ini lumayan komplit, bagi orang tua tidak mudah memiliki anak berkebutuhan khusus. Kami lebih banyak bergerak sebagai komunitas, kami ada kegiatan baik dari anak dan ortu kita edukasi kita bertukar informasi seputar anak berkebutuhan khusus. Seperti apa yang dibutuhkan. 

Tribun : Sampai saat ini di COB ada berapa anak yang telah diberikan penanganan ? 

NN : sampai saat ini ada  56 anak. Kami ada wadah komunitas. Kebutuhan utama anak anak ini adalah pendidikan, karena mereka secara khusus tidak tertampung di sekolah sekolah reguler. Karena sekolah memiliki keterbatasan pada pendidikan non formal.

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved