PENUSUKAN DI LINGGA

Polisi Ungkap Penyebab Pria di Lingga Ditusuk Berulang Kali hingga Tewas di Rumahnya

Dari olah TKP dan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, terungkap Junet, warga Lingga tewas ditusuk saat hendak lerai cekcok di rumahnya

|
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Istimewa
Jenazah Junet (38) saat akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum yang berada di Desa Cempa, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Senin (5/8/2024). Junet menjadi korban penikaman pada Minggu (4/8/2024) 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kematian Junet (38) di Kampung Teluk Ibul, Desa Cempa, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Junet merupakan warga RT 05 /RW 02, Dusun 2 Kampung Teluk Ibul, Desa Cempa. Warga Lingga ini sebelumnya dikabarkan tewas setelah ditusuk berulang kali oleh Ra (24).

Pelaku merupakan warga satu dusun dengan korban, hanya berbeda RT. Pelaku warga RT 04 RW 02 Dusun 2 Kampung Teluk Ibul, Desa Cempa. Peristiwa penikaman kepada korban terjadi pada Minggu(4/8/2024) siang.

Sedangkan olah TKP dilakukan polisi pada Senin (5/8/2024). Hadir pada kegiatan Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Senayang, Brigpol Febriyan bersama personel polisi lainnya.

Baca juga: Breaking News - Seorang Pria di Lingga Tewas Ditusuk Benda Tajam

Sekira pukul 10.00 WIB, polisi telah selesai melakukan serangkaian penyelidikan di TKP.

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat keluarga korban, Sahrul berada di salah satu warung yang ada di Teluk Ibul, sekira pukul 13.45 WIB, Minggu.

Kepada polisi, Sahrul menjelaskan, pelaku yang saat itu sedang berjalan tiba-tiba langsung memukul kepala bagian belakang Sahrul dengan tangan.

Sahrul yang tak terima lalu membalas pelaku dengan mengayunkan kabel handphone, hingga mengenai bagian wajah pelaku.

Mendapatkan pembalasan yang dilakukan Sahrul, pelaku tidak terima dan marah. Pelaku lalu mengejar Sahrul hingga ke dalam rumah Junet--korban.

Sesampainya di rumah Junet, pelaku melihat saat itu Sahrul sedang berlindung di belakang korban.

"Korban saat itu dalam posisi duduk dan menanyakan kepada pelaku ada apa," ungkap Kanitreskrim, Brigpol Febriyan.

Namun, pelaku tidak menjawabnya dan langsung memegang rambut korban dan menunjukkan pisau yang telah pelaku simpan di samping pinggang.

Saat itu Ra hendak menikam Junet di bagian leher. Namun korban melakukan perlawanan dan mengambil posisi berdiri dari yang sebelumnya duduk.

Baca juga: Suami di Bogor Tusuk Istrinya Pakai Obeng hingga Tewas, Pelaku Tak Mau Diceraikan

"Korban saat itu dalam kondisi sakit. Pada saat korban melakukan perlawanan, pelaku dengan tiba-tiba menikam dada kiri korban kurang lebih 4 kali tusukan," ucapnya.

Saat itu korban masih sempat melarikan diri ke ruang tamu rumahnya sambil memegang dada sebelah kiri.

Setelah korban lari, pelaku lalu memukul kembali Sahrul.

"Setelah itu pelaku dengan santainya berjalan dan keluar dari rumah korban sambil menyimpan kembali pisau yang telah pelaku bawa," imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari keluarga, korban saat itu tidak ada mengeluarkan darah dari tubuhnya.

Namun, pada saat korban pergi menuju kamar mandi, darah korban langsung bercucuran di lantai. Korban tumbang dan terbaring ke lantai.

Dari hasil pengecekan oleh tenaga kesehatan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Saat ini pelaku sudah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabankan perbuatannya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved