Korban Penusukan di Lingga Tewas Saat Melerai Perseteruan Keponakan Dengan Temannya

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Yang Junet (38), dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan tusukan berkali kali dari Ra (24) di Kampung Teluk Ibul, Desa Cempa, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (4/8/2024) siang.

Junet menjadi korban, setelah sempat melindungi keponakannya, Sahrul (17) dari temannya yang merupakan pelaku. Keduanya berselisih paham.

Saat dikonfirmasi, Sahrul menerangkan bahwa ia dan Ra merupakan teman dekat, yang terkadang sering kali pergi mancing berdua, main bola, ataupun melakukan aktivitas di luar bersama.

Saat sebelum kejadian, dirinya sedang berjalan tiba-tiba kepalanya dipukul oleh Ra di bagian belakang menggunakan tangan.

Menurutnya saat itu, pelaku hanya bercanda dan ia mengaku tidak mempunyai masalah apa-apa sebelumnya sama Ra.

Baca juga: Selama Tahun 2024 ada Enam Perempuan di Natuna Kepri Alami Kekerasan

Saat belakang kepalanya dipukul, dirinya spontan membalas pelaku dengan mengayunkan kabel handphone, sehingga mengenai bagian wajah pelaku.

Namun dari kejadian yang berawal candaan itu, muncul pertikaian, membuat pelaku marah.

"Pas saya balas (pukul-red) dia meradang (marah-red), saya tak tahu dia bawa pisau, saya lari ke rumah, di situ ada paman saya," ungkap dia melalui pesan WhatsApp kepada Tribunbatam.id, Selasa (6/8) sore.

Sesampainya di rumah, Sahrul berlindung di balik badan korban, Junet yang merupakan pamannya.

"Paman saya nanya ke Ra, kenapa? ada apa? tapi dia tak jawab, dia langsung tusuk paman saya pakai pisau," terangnya.

Yang mana korban saat itu dalam posisi duduk, pelaku langsung memegang rambut korban dan menunjukkan pisau yang telah pelaku simpan di samping pinggang.

Baca juga: Penganguran di Batam Didominasi Oleh Gen Z, Ini yang Menjadi Alasan Mereka Susah Bersaing

Ra berniat untuk menikam korban di bagian lehernya, namun korban melakukan perlawanan dan korban langsung dalam posisi berdiri.

Korban saat itu dalam kondisi sakit sehingga pada saat korban melakukan perlawanan, pelaku pun dengan tiba-tiba langsung menikam dada kiri korban kurang lebih 4 kali tusukan.

Setelah korban ditusuk oleh pelaku, korban melarikan diri ke ruang tamu rumah, sambil memegang dada kirinya.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, korban saat itu tidak ada mengeluarkan darah dari tubuhnya.

Namun pada saat korban pergi menuju kamar mandi, darah korban langsung bercucuran di lantai dan korban pun langsung berbaring di lantai.

Setelah dicek oleh tenaga kesehatan, korban baru dinyatakan meninggal dunia di rumahnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News