Batam Terkini
Penganguran di Batam Didominasi Oleh Gen Z, Ini yang Menjadi Alasan Mereka Susah Bersaing
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran Gen Z di Batam. Salah satunya kesenjangan antara kualifikasi pencari kerj
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tren peningkatan angka pengangguran generasi Z (Gen Z) di Batam mencerminkan fenomena yang perlu diperhatikan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, memaparkan mayoritas Gen Z yang tidak bekerja di Batam berasal dari kelompok yang tidak lanjut sekolah dan tidak melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
"Batam merupakan salah satu pusat destinasi pencari kerja, sehingga fluktuasi data pengangguran cukup tinggi," ungkap Rudi, Selasa (6/8/2024).
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran Gen Z di Batam. Salah satunya kesenjangan antara kualifikasi pencari kerja dengan kebutuhan pasar kerja.
Banyak individu Gen Z berusia 15 tahun telah tercatat sebagai pengangguran, kemungkinan besar disebabkan oleh putus sekolah.
Baca juga: Asosiasi dan Pelaku Parawisata Sambut Baik Kehadiran Taxi Online di Bandara Hangnadim Batam
"Lapangan pekerjaan yang tersedia untuk kelompok usia tersebut sangat terbatas, sehingga memperparah angka pengangguran," tambah Rudi.
Selain itu, Gen Z yang berada pada rentang usia 23-24 tahun, yang umumnya merupakan lulusan perguruan tinggi, juga menghadapi tantangan dalam memasuki dunia kerja di Kota Batam. Mereka seringkali memiliki kompetensi teoritis yang memadai, namun minim pengalaman praktis. Di sisi lain, perusahaan saat ini cenderung membutuhkan tenaga kerja yang siap berkontribusi dan memiliki keahlian yang matang.
Baca juga: Bidik Pemberdayaan 100 Ribu Gen Z, Tri Hadirkan Gen Tri Community di Sumatra
"Kompetisi di kalangan fresh graduate juga sangat ketat. Perusahaan mencari keahlian spesifik yang belum tentu dimiliki oleh lulusan baru," jelas Rudi.
Dalam rangka mengatasi permasalahan pengangguran paa Gen Z, pemerintah Kota Batam menginisiasi berbagai program, salah satunya adalah pelatihan kerja yang menyasar lulusan SMA sederajat berusia 18 tahun ke atas. Pelatihan berfokus pada peningkatan keterampilan dan kesiapan kerja.
"Kita coba untuk meningkatkan kuota pelatihan setiap tahunnya. Upaya ini bertujuan untuk mendorong penyerapan tenaga kerja dan menekan angka pengangguran," tutup Rudi. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Bahas RKUHAP, DPR RI Kumpulkan Aparat Penegak Hukum di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.