OKNUM TNI ANIAYA POLISI

Kronologis Oknum TNI di Batam Aniaya Dua Polisi di Pos Pam Terpadu Simpang Dam

Polisi mengungkap kronologis penganiayaan di Batam oleh oknum TNI terhadap dua anggota Polri di Pos PAM terpadu Simpang Dam, Kamis (15/8).

TribunBatam.id
OKNUM TNI VIRAL - Tangkap layar oknum TNI bersama pria berpakaian sipil menganiaya dua polisi anggota Polsek Sei Beduk di Pos Pam Terpadu Simpang Dam, Kamis (15/8). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Oknum TNI berpakaian dinas menganiaya polisi sedang viral di Batam

Aksi penganiayaan di Batam yang berlokasi di Pos Pengamanan Terpadu Simpang Dam, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri terjadi pada Kamis (15/8) sekira pukul 22.00 WIB.

Komandan Kodim 0316/Batam, Kolonel Inf Rooy Chandra Sihombing, S.I.P., M.M yang dikonfirmasi TribunBatam.id masih mendalami hal ini bersama Polresta Barelang.

Dalam informasi yang dihimpun TribunBatam.id dari kepolisian, dua anggota Polsek Sei Beduk jadi korban dalam penganiayaan di Batam ini.

Selain Ps Kanit Provos Polsek Sei Beduk, Aipda Hari Susanto, terdapat Banit Opsnal Polsek Sei Beduk, Bripka Bernas Gultom yang menjadi korban.

Bripka Bernas Gultom dilaporkan mengalami memar karena terbentur dinding saat menghindari pukulan. 

Sementara Aipda Hari Susanto mengalami lebam di sekitar wajah kanan dan kiri. 

Kemudian luka lebam pada kepala bagian belakang, luka lecet pada bagian wajah sebelah kanan, luka lecet pada bagian bahu kanan.

Kejadian penganiayaan di Batam hingga viral di medsos ini berawal saat dua anggota Polsek Sei Beduk berada di Pos Pam Terpadu Simpang Terpadu Simpang Dam untuk mengecas ponsel mereka.

Mereka sedang melakukan penyelidikan pencurian dengan pemberatan (curat). 

Tiba-tiba, datang seorang oknum TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) berpakaian dinas turun dari mobil berwarna kuning dengan nomor polisi BP 1468 QH. 

Ia menanyakan dua anggota Polsek Sei Beduk itu dan meminta keduanya pergi.

Baca juga: Viral di Batam Oknum TNI Aniaya Polisi di Pos Simpang Dam, Kapolresta Barelang Bentuk Tim

Bripka Bernas Gultom sempat bertanya kepada oknum TNI yang sedang emosi itu.

Namun keduanya mendapat penganiayaan.

Bripka Bernas Gultom tersungkur karena ditendang kakinya. 

Sementara Aipda Hari berusaha lari menyelamatkan diri. 

Tapi belum sempat berlari jauh, oknum TNI itu menyuruh 3 orang lain berpakaian sipil turun dari mobil yang sama untuk menghajar Aipda Hari dan Bripka Bernas.

Mereka dilaporkan sempat berteriak dan memastikan jika keduanya merupakan anggota polisi dan menganiayanya.

Baca juga: Berkas Kasus Kematian Janda di Karimun Libatkan Oknum TNI Dikirim ke Otmil Pekanbaru

Dua orang berpakaian sipil dari mobil kemudian mengejar Aipda Hari dan menganiayanya. 

Sedangkan Bripka Bernas Gultom menyelamatkan diri ke arah Rusunawa Muka Kuning.

Oknum TNI itu dilaporkan sempat memukul warga di lokasi kejadian. 

Polisi mengungkap jika tiga orang berpakaian sipil membawa senjata tajam jenis pedang yang mereka simpan di bagasi belakang mobil.

Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompussunggu yang dikonfirmasi terkait video viral di Batam ini membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya telah membentuk tim untuk menyelidiki dan penanganan agar maksimal.

Baca juga: Viral di Batam Oknum TNI AU Diduga Turunkan Paksa Barang Penumpang Taksi Online di Bandara

"Kejadian baru tadu malam di wilayah hukum (wilkum) Sei Beduk. Masih kami dalami," ujarnya kepada TribunBatam.id, Jumat (16/8/2024).

Saat ini, tim sedang mengumpulkan keterangan agar lengkap terkait kejadian viral di Batam ini. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/Eko Setiawan/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved