BATAM TERKINI

Kasus Monkeypox Kembali Viral, Kadinkes: Batam Masih Aman dari Penyakit Cacar Monyet

Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi sebut, Batam masih aman dari penyakit monkeypox. Di tahun 2024 ini, belum ada ditemukan penyakit cacar monyet itu

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
freepik
Monkeypox atau cacar monyet. Dinkes Batam sebut di tahun 2024 ini belum ada ditemukan penyakit cacar monyet di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus cacar monyet atau Monkeypox kembali membuat masyarakat Batam geger. Postingan yang menunjukkan kondisi tubuh pasien terpapar virus ini beredar luas di media sosial di Batam

Hal itu lantas membuat sejumlah warga Batam waswas. Bahkan meminta pemerintah memperketat pengawasan di pintu masuk pelabuhan dan bandara. 

Menyikapi kondisi itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam akhirnya angkat bicara. Dinkes menegaskan, saat ini belum ada ditemukan kasus cacar monyet di Batam.

"Di tahun ini Kota Batam masih aman, belum ditemukan penyakit cacar monyet karena dinkes terus meningkatkan pengawasan dengan ketat di wilayah kerja masing-masing," ujar Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, Jumat (30/8/2024). 

Baca juga: Dinkes Batam Siaga Monkeypox, Gelar Rapat dengan KKP dan Pihak Terkait Lainnya

Ia mengatkan, Dinkes terus meningkatkan pengawasan sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR) untuk mencegah penyakit cacar monyet atau Mpox, sehingga dengan layanan SKDR pihak Dinkes Batam melakukan pengawasan 24 jam bisa lebih cepat melakukan pencegahan. 

"Seluruh faskes ini akan segera melaporkan kurang dari 24 jam jika ditemukan kasus cacar monyet ini, " tuturnya. 

Ia melanjutkan, adapun gejala cacar monyet ini akan timbul 5-21 hari setelah penderita terinfeksi virus monkeypox

Gejala awal cacar monyet meliputi demam, lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening yang ditandai dengan adanya benjolan di leher, ketiak atau, selangkangan.

Gejala awal berlangsung selama 1-3 hari atau lebih. Setelah itu akan muncul gejala seperti ruam di wajah yang akan menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti lengan dan tungkai. 

Ruam itu akan muncul seperti bintil yang berisi cairan nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian akan menyebabkan borok di kulit.

Baca juga: Pakar Sebut Penyebaran Monkeypox atau Cacar Monyet Tak Secepat Covid-19, Waspadai Cara Penularannya

"Pada November 2023 kemarin ditemukan satu kasus cacar monyet ini di Batam. Pasiennya pria berusia 23 tahun, warga Lubuk Baja. Dari keterangan pasien, ia tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota dan juga melakukan kontak dengan orang yang terduga Monkeypox," ungkap Kadinkes. 

Selanjutnya, dua warga Batam yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien cacar monyet atau monkeypox asal Lubukbaja itu dinyatakan negatif. 

Hal ini diketahui setelah hasil pemeriksaan sampel dua kontak erat ini keluar dari (BTKL-PP). 

"Ada dua sampel yang diambil dan dua-duanya dinyatakan negatif (cacar monyet). Untuk pasien yang terkonfirmasi positif itu juga sudah sembuh, kami pantau terus perkembangannya," bebernya. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved