KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 188 Kurikulum Merdeka, Menyesap Sepi di Kafe Sunyi
Kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI halaman 188 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Khistian Tauqid | Editor: Khistian Tauqid
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI halaman 188 Kurikulum Merdeka.
Khusus untuk soal Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 188 pada Bab 7 kali ini, memiliki judul Aku Bisa Berempati.
Soal Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI halaman halaman 188, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan terkait bacaan "Menyesap Sepi di Kafe Sunyi".
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 160 Kurikulum Merdeka, Bab 6 Liburan Perpisahan Kelas
Total ada 8 pertanyaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 188.
Siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI halaman 188 Kurikulum Merdeka.
Selain itu, kunci jawaban berikut ini bisa digunakan untuk panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI Halaman 188
Memahami Bacaan
1. Kata “difabel” beberapa kali digunakan dalam artikel di atas. Tanpa melihat kamus, apakah kalian mengetahui maknanya? Jika ya, apa yang membantu pemahaman kalian memahami artinya?
Jawaban: Difabel bermakna kemampuan berbeda yang dimiliki seseorang, baik karena kondisi fisik maupun mentalnya. Kalimat “Sunyi House of Coffee and Hope memiliki enam pegawai, seluruhnya difabel. Dika (24) menjadi satusatunya barista difabel dengan tunadaksa, sementara lainnya tunarungu” menunjukkan contoh bentuk-bentuk difabel.
2. Apa yang membuat Kafe Sunyi berbeda dari kafe lainnya?
Jawaban: Hal yang membuat Kafe Sunyi berbeda dari kafe lainnya adalah kafe ini suasananya sangat sunyi, pramusaji dan pembeli menggunakan bahasa isyarat, dan seluruh pegawainya merupakan difabel.
3. Pelayan di Kafe Sunyi menggunakan bahasa isyarat. Namun, belum banyak yang mengerti bahasa ini. Menurut kalian, sepenting apa mempelajari bahasa isyarat?
Jawaban: Mempelajari bahasa isyarat untuk orang tanpa disabilitas cukup penting supaya bisa berkomunikasi dengan difabel. Sebaiknya sekolah mengajarkan dasar-dasar bahasa isyarat ini.
4. Media menggunakan istilah “tuna” untuk teman-teman difabel, misalnya tunanetra dan tunadaksa. Namun, komunitas tunarungu lebih suka disebut sebagai teman “tuli”. Bagaimana pendapat kalian?
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 110 Kurikulum Merdeka: Kotak Sulap Paman Tom |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kurikulum Merdeka: Smong Karya Muhammad Riswan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 102 Kurikulum Merdeka: Menulis Antonim dan Sinonim |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 126 Kurikulum Merdeka: Tema Laut Indonesia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 98 Kurikulum Merdeka: Menulis Artikel Ilmiah Populer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.