BAWASLU BATAM

Bawaslu Sebut Logistik dan Tahap Pemungutan Suara Jadi Paling Rawan Pelanggaran di Batam

Bawaslu juga mengintensifkan pengawasan dengan melakukan kunjungan ke Pasuruan untuk memastikan produksi logistik tahap pertama berjalan dengan baik.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah
Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho, Senin (23/9/2024) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menjelang Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam memberikan penekanan pada tahapan-tahapan yang dinilai rawan.

Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho mengatakan berdasarkan pengalaman pada pemilihan sebelumnya yang telah dilalukan menjadi acuan untuk mengidentifikasi potensi masalah.

"Kalau di Batam tahapan apa yang paling rawan, kita berkaca pada Pengalaman kemarin yang pertama logistik, karena kita punya pengalaman di lubukbaja, sempat terjadi PSL tentu ini menjadi fokus kami terus berkoordinasi dengan KPU untuk memastikan hal serupa tidak terulang," ujar Antonius Itoloha, Senin (23/9/2024)

Bawaslu juga mengintensifkan pengawasan dengan melakukan kunjungan ke Pasuruan untuk memastikan produksi logistik tahap pertama berjalan dengan baik.

"Bahkan teman-teman Bawaslu melakukan pengawasan ke Surabaya untuk memastikan produksi tahap 1," kata dia.

Baca juga: Dapat Nomor Urut 02 di Pilkada Natuna 2024, Dimaknai Pertanda WS-RH Dua Periode

Kemudian, pihaknya juga menyampaikan tantangan besar atau tahapan rawan muncul pada saat pemungutan suara.

"Kedua pada saat pemungutan suara, jni menjadi tantangan bagi kita, penyelenggara terutama teman teman KPU," sambungnya.

Antonius juga mengatakan Pendidikan dan pelatihan bagi petugas TPS sangat krusial.

Pengawas TPS dan petugas KPPS harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. 

"Ketika kemudian temen⊃2; kpps lalai dan pengawas tps juga lalai, tentu saja bisa terjadi, sepetti yang kemarin di Sagulung, PSU. Kita berharap itu tidak terjadi, nah itu kita betul-betul harus maksimal, perekrutan dan juga bimtek," kata Antonius. 

Pihaknya menekankan pentingnya rekrutmen yang tepat dan pelatihan yang maksimal. 

"Kami tidak ingin mengalami masalah yang sama, seperti saat pelatihan atau bimtek petugas yang tidak hadir dan ada yang merasa sudah senior," paparnya.

Bawaslu berharap tahapan Pilkada di Batam dapat berlangsung lancar dan tanpa hambatan.

Sebagai informasi berdasarkan Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) 7 Kabupaten Kota yang ada di Kepri, Batam menduduki posisi kedua tertinggi.

Baca juga: Rapat Evaluasi Subsidi Energi di Batam, Lakukan Uji Petik Solar dan Gas Melon

Dimana Batam memiliki skor total IKP 20,92 yang dihitung dari 4 dimensi yakni Sosial Politik, Pencalonan, Kampanye, dan Perhitungan Suara.

Dikutip dari Bawaslu Kepri, skor dimensi tahap Kampanye di Batam mencapai 4,54 dan itu sama dengan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna. 

Sementara pada dimensi Pemungutan Suara, Batam menjadi yang tertinggi yakni dengan skor 13,42. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved