KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 24 Kurikulum Merdeka: Menilai Kohesi dan Koherensi
Artikel ini berisi kunci jawaban Bahasa Indonesia kela 9 SMP halaman 24 yang berisikan soal dengan tema Menilai Kohesi dan Koherensi dalam paragraf.
Penulis: Karunia Rahma Dewi | Editor: Karunia Rahma Dewi
TRIBUNBATAM.id- Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 24 Kurikulum Merdeka: Menilai Kohesi dan Koherensi
Artiekl ini akan membahas mengenai kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka.
Dalam soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 24 terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab murid.
Nantinya kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 24 Kurikum Merdeka ini bisa menjadi panduan dalam menjawab pertanyaan.
Namun pastikan untuk lebih dulu menjawab pertanyaan sebelum melihat kunci jawaban .
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 24 Kurikulum Merdeka

Baca juga: Doa dan Tata Cara Mandi Air Garam dari Syekh Ali Jaber, Membuka Aura Positif
Kegiatan 10 :
Menilai Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf Deskripsi
Berlatih
1. Ambil sebuah buku cerita atau buku jenis lain. Jika tidak ada buku lain, kalian dapat menggunakan Buku Siswa ini.
2. Bukalah halamannya secara acak.
3. Bacalah satu halaman saja.
4. Berikan penilaian apakah paragraf tersebut mengandung kohesi dan koherensi (tandai bagian yang memiliki kohesi dan koherensi tersebut).
5. Sebutkan alasan kalian.
Jawaban:
Wiwitan, Tanamkan Kearifan Lokal ke Peserta Didik
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 21 Kurikulum Merdeka: Kegiatan 9 Uji Silang Kosakata
Wiwit atau wiwitan adalah sebuah tradisi yang hidup dalam akar budaya masyarakat Jawa. Di Yogyakarta, setiap kali akan melakukan panen pertama dilakukan tradisi wiwitan. Ritual masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur pada Sang Pencipta atas panen yang telah tiba.
Kohesi: Ada pengulangan kata dari kalimat sebelumnya yaitu kata wiwit.
Koherensi : Kalimat-kalimat berhubungan erat dengan gagasan utama.
Upacara ini menggunakan uba rampe yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan dan jajanan pasar yang kesemuanya merupakan simbol-simbol dengan arti dan filosofi tersendiri. Sebagai kearifan lokal, tradisi ini patut dilestarikan dan dikenalkan ke generasi muda. Itu pula yangdilakukan sekolah Sanggar Anak Alam (SALAM) di Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta.
Kohesi: Ada kata ganti tunjuk yaitu ini
Perlu diketahui, sekolah ini berada di tengah-tengah persawahan. Untuk menuju ke sekolahpun peserta didik dari SD hingga SMA harus melewati pematang sawah atau saluran irigasi.Tentu, beriringan dan bertemu dengan bapak dan ibu tani merupakan hal yang biasa.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 20 Kurikulum Merdeka: Memahami Teks Nama Keluarga
Kohesi: Ada pengulangan kata dari kalimat sebelumnya yaitu kata sawah.
Koherensi: Kalimat kedua dan kalimat selanjutnya selalu berkaitan.
Berangkat dari situ, SALAM sebagai bagian dari warga Nitiprayan, bersama kelompok tani Suka Tani Dusun VII Jomegatan, Nitiprayan serta didukung pula oleh Dinas Kebudayaan Bantul mengadakan acara wiwitan atau Pesta Panen Raya pada 20 September 2017.
Dalam penyelenggaraannya, guru, peserta didik, orang tua peserta didik, dan petani di sekitar sekolah turut aktif sebagai peserta. Prosesi dimulai dari arak-arakan kirab gunungan dari rumah kepala dukuh setempat menuju sekolah. Di ujung saluran irigasi di dekat sekolah, simbolisasi Dewi Sri, yang diperankan oleh peserta didik, menunggu gunungan datang. Arak-arakan berlanjut menuju areal persawahan. ”Melibatkan peserta didik dan orang tua serta masyarakat sekitar sekolah dalam tradisi wiwitan ini. Upaya mengenalkan dan melestarikan tradisi serta kearifan lokal,” ujar Ketua. Panitia Wiwitan dan Panen Raya Budi Widanarko, yang juga salah satu orang tua peserta didik.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 8 Kurikulum Merdeka: Bandingkan Pengalaman Kalian
Acara juga diisi dengan kesenian tradisional gejug lesung (pertunjukan musik menggunakan lesung dan alu), wayang serangga (wayang dengan tokoh serangga) dengan dalang Sih Agung, dan ditutup dengan kembul bujana sego wiwit (makan bersama nasi dan hidangan lain dalam acara itu). Tema yang diangkat adalah “ Eling Dewi Sri ”. Tema ini sebagai pengingat bahwa budaya warisan nenek moyang kita ini diciptakan bukan tanpa alasan. Namun, supaya manusia terus mengingat untuk menjaga keseimbangan alam, tidak mengeksploitasi kekayaannya, bahwa bumi dan isinya harus dipelihara, agar dapat diwariskan ke anak cucu.
Kohesi: Ada kata ganti tunjuk yaitu ini dan itu
Pendiri Sanggar Anak Alam Sri Wahyaningsih menambahkan, tradisi ini merupakan sarana nenek moyang dalam memberikan pembelajaran, yang tidak dapat ditangkap hanya dengan keterampilan membaca teks tak bermakna saja. Tetapi memerlukan keterampilan membaca suasana, membaca situasi, dan membaca arti. ”Anak-anak pun dapat belajar dari acara tradisi ini,” ujarnya. (Reren Indranila)
Kohesi: Ada kata ganti tunjuk yaitu ini, ada kata ganti-nya.
*) Disclaimer: Artikel yang berisi kunci jawaban ini hanya ditujukan kepada orangtua atau gruu sebagai media belajar dalam membantu anak. Pastikan untuk menjawab lebih dulu sebelum melihat kunci jawaban.
(Tribunbatam.id/ Karunia Rahma Dewi)
Baca berita TribunBatam.id lainnya di Google News
kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 24
kelas 9 SMP
Bahasa Indonesia
Kurikulum Merdeka
Menilai Kohesi dan Koherensi
kunci jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 110 Kurikulum Merdeka: Kotak Sulap Paman Tom |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kurikulum Merdeka: Smong Karya Muhammad Riswan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 102 Kurikulum Merdeka: Menulis Antonim dan Sinonim |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 126 Kurikulum Merdeka: Tema Laut Indonesia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 98 Kurikulum Merdeka: Menulis Artikel Ilmiah Populer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.