KPU Kepri Gunakan Kapal Laut untuk Angkut dan Distribusikan Logistik Pilkada 2024

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri menggunakan kapal laut untuk mengangkut dan mendistribusikan logistik Pilkada 2024 di Kepri, terutama untuk daerah perbatasan.

Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi mengatakan, dua item logistik Pilkada 2024 dijadwalkan merapat di Pelabuhan Batuampar, Batam dan Kijang, Bintan pada Selasa (24/9/2024) malam. 

Diperkirakan logistik berupa bilik suara dan kotak suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri itu sudah tiba.

"Sebentar lagi, informasi terakhir kapal akan merapat di Pelabuhan Batuampar dan juga akan merapat di Pelabuhan Kijang yang membawa kotak dan bilik, nanti baru didistribusikan," ujar Indrawan saat ditemui Selasa malam di Batam.

Baca juga: Hari Pertama Kampanye Pilkada Natuna 2024, Kapolres dan Dandim Datangi Posko 2 Paslon

Ia melanjutkan, kapal telah masuk perairan Batam serta Kijang, dan tengah menunggu antrean sandar.

"Mungkin yang turun di Kijang itu untuk Tanjungpinang dan Bintan. Yang turun ke Batam, selain Batam, ke Natuna, Anambas, Karimun, dan Lingga," tambahnya.

Terkait item logisstik, beberapa item juga telah tiba di gudang KPU Kabupaten dan Kota masing-masing.

"Logistik tahap pertama ada beberapa jenis, ada kotak suara, bilik suara, tinta, dan kabel ties, insyaallah kita segel dan kabel ties sudah masuk gudang KPU kabupaten dan Kota masing-masing," kata Indrawan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan rincian kebutuhan logistik untuk pemungutan suara. 

"Kotak suara itu kan ada yang dipesan provinsi ada yang dipesan kabupaten kota ada yang provinsi untuk Pilgub ya," ungkapnya

Di Kepri, terdapat 3.327 TPS, yang berarti untuk pilgub cawagub membutuhkan satu kotak suara untuk setiap TPS. 

"Bilik suara menjadi tanggung jawab kabupaten dan kota, dengan kebutuhan 4 bilik per TPS tinggal 3.327 kali 4. Untuk tinta, membutuhkan 2 botol per TPS, dan segel bervariasi tergantung kebutuhan di TPS, PPK, KPU Kabupaten Kota dan KPU provinsi," paparnya.

Indrawan juga mengungkapkan total surat suara yang akan diterima, yaitu 1.559.727, yang dihitung berdasarkan kebutuhan setiap TPS.

"Kalau surat suara, DPT kita 1.559.727 dikalikan 2,5 persen tapi harus diingat yang dikali 2,5 persen itu bukan keseluruhan, namun dihitung per tps. Kalau menemukan angka pembulatan, angka pembulatannya ke atas," tambahnya.

Baca juga: Pilkada Batam 2024, KPU Terima Tiga Item Logistik, Perlengkapan Lainnya Menyusul

Mengenai tantangan logistik ke Kabupaten/Kota yang jaraknya jauh seperti Natuna dan Anambas, Indrawan telah mempertimbangkan beberapa hal.