Pariwisata Kepri Aman
Kadispar Kepri Dukung Pengembangan Pariwisata Bintan, Apresiasi Forum STD 2024
Kepala Dispar Kepri, Guntur Sakti mengapresiasi forum STD 2024 sebagai bagian dari pengembangan pariwisata di Bintan.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Dalam forum gathering kali ini, dia mengatakan, yang menjadi pembahasan adalah mengenai konservasi alam dan budaya untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di Bintan
"Kami memikirkan bagaimana pariwisata bisa dirasakan masyarakat seluas-luasnya," ujarnya.
Ia mengungkap alasan sejumlah konsep gathering sebagian besar outdoor.

Henry ingin mengenalkan sejumlah destinasi pariwisata berkelanjutan yang berbasis masyarakat di Bintan.
Dari pertemuan ini, dia berharap semua pihak tidak hanya memikirkan kunjungan wisatawan tapi mengutamakan konservasi alam dan budaya untuk pengembangan pariwisata di Bintan.
Sementara Pengelola Eco Village, Tonny Budhi Hardjo yang juga Direktur Safari Lagoi mengatakan, Eco Village merupakan destinasi berbasis desa, yang menjadi pilot project.
Sejauh ini, katanya, destinasi wisata berkelanjutan ini sudah dikunjungi 500 orang yang kebanyakan dari masyarakat lokal di sekitar desa.
Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerja sama konservasi antara Safari Lagoi dan Banyan Tree Bintan terkait konservasi satwa dan lingkungan di Lagoi.
Juga, dilakukan penanaman pohon oleh Ahdi Muqsith dan pelepasan ikan ke kolam di Eco Village.
Dukungan juga datang dari, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti.
Dia memberikan apresiasi setinggi tingginya dan terima kasih atas inisiatif pelaku usaha pariwisata yang didukung oleh Pemkab Bintan untuk menggelar forum gathering IX Sustainable Tourism Destination ( STD ) di lokasi wisata Eco Village Sri Bintan.
Pariwista berkelanjutan selain amanah Undang Undang, perpariwisataan juga menjadi spirit dan strategi dalam pembangunan pariwisata kedepan yang memperhatikan tiga aspek utama, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan.
"Bintan menyimpan potensi alam, budaya dan buatan yang bisa di jadikan unique selling point dalam pengembangan pariwisata," kata Guntur Sakti.
Dalam Perpres no 1 tahun 2024 tentang rencana induk penyelenggaraan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam, Bintan dan Karimun, dinyatakan salah satu tema dan klasterisasi pengembangan wisata Bintan adalah ekowisata dan pelastarian warisan budaya.
Baca juga: Menikmati Pariwisata Bintan Lewat Festival Maritim Jong dan Kontes Bintan Regatta 2024
"Jadi agenda forum gathering ini sangat tepat dalam mendukung arah kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata Bintan menuju pariwisata berkelanjutan," ungkapnya.
Otentifikasi alam dan budaya di Bintan tentu akan menjadi daya tarik dan diferensiasi bagi wisatawan.
"Kita harus yakin, alam dan budaya, semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Inilah impact sustainable tourism yang berpihak pada dimensi lingkungan, sosial dan ekonomi," pungkasnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
pariwisata Kepri
Dinas Pariwisata Kepri
Dispar Kepri
Pariwisata Batam
Pariwisata Tanjungpinang
Pariwisata Bintan
pariwisata Karimun
Pariwisata Lingga
Pariwisata Natuna
Pariwisata Anambas
Gubernur Kepri
Wakil Gubernur Kepri
Sekdaprov Kepri
Kadispar Kepri
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Adi Prihantara
Guntur Sakti
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Menilik Asal Usul Nama Wisata Pantai Batu Kasah, Warisan Sejarah di Masyarakat Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.