CUACA EKSTREM DI BINTAN

Cegah Cuaca Ekstrem di Bintan Makan Korban, Warga Tebang Pohon di Jalan Kota Baru

Cegah dampak cuaca ekstrem di Bintan makan korban jiwa, warga bersama Kelurahan Kota Baru menebang pohon yang rawan.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
CUACA EKSTREM DI BINTAN - Masyarakat Bintan bersama petugas kebersihan dan Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong menebang pohon yang rawan tumbang, Rabu (2/10/2024). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN -  Warga Kelurahan Kota Baru mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di Bintan agar tidak memakan korban.

Mereka bersama petugas kebersihan menebang pohon yang rawan tumbang saat angin kencang di tepi jalan Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Iya, antisipasi terjadinya pohon tumbang karena cuaca buruk bisa mengakibatkan pohon tumbang," sebut Lurah Kota Baru, Bagus Prasetyo, Rabu (2/10/2024). 

Tidak hanya di Kelurahan Kota Baru, dia mengatakan, pihaknya bersama perwakilan perusahaan di sana menebang pohon yang rawan tumbang di jalan lama Tanjungpinang - Tanjunguban. 

Menurutnya, kalau pohon-pohon yang rawan tumbang tidak ditebang maka akan membahayakan pengguna jalan. 

"Iya, bisa membahayakan pengguna jalan yang lewat saat cuaca buruk, " kata dia.

Baca juga: Dinas PUPR Bintan Gesa Renovasi Kantor OPD hingga Drainase di Perkantoran Bintan Buyu

Seorang warga Kelurahan Kota Baru, Barus mengapresiasi langkah cepat pemerintah kelurahan bersama petugas kebersihan dan masyarakat yang sudah menebang pohon yang rawan tumbang tersebut di pinggir jalan Kota Baru. 

"Alhamdulillah sudah ditebang, selama ini saya takut lewat di area peponan itu," tuturnya. 

Dia mengatakan, kondisi pohon tersebut sudah miring ke arah jalan. 

Selain itu, di dekat pohon terdapat permukiman warga dan ada jaringan listrik. 

"Jika tumbang bisa membahayakan keselamatan warga di sekitarnya," sebut Barus. 

Baca juga: Cara Dapat Surat BMKG Hang Nadim Batam untuk Klaim Asuransi Barang Terdampak Cuaca Ekstrem

Diakuinya, pepohonan itu sudah lama tumbuh di wilayah tersebut. 

Usianya mencapai belasan tahun.

Dugaan ini seiring dengan pengamatan ukuran batang pohon yang sudah besar.

"Ini adalah bentuk antisipasi yang baik, sebelum adanya korban jiwa," ujar Barus. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved