Warga Dabo Singkep Lingga Berburu BBM Pertalite di Lapak Eceran Imbas Bensin di SPBU Habis

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menipis dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu lantaran kapal pengantar pasokan BBM belum masuk, sehingga membuat ketersediaan minyak bensin sedikit.

Pantauan di lapangan, SPBU Dabo Singkep tutup, dengan tulisan bensin habis.

Hanya beberapa kios atau pedagang eceran yang masih memiliki stok BBM. Kondisi itu membuat warga rela antre di kios eceran untuk mendapatkan BBM, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Pertamina Klaim Stok BBM Solar di Pulau Bintan Cukup, Ini Penyebab Antrean di SPBU

Salah satunya Kios Pertamini milik Iwan, yang padat dengan antrean panjang pengendara, khususnya roda dua.

Iwan mengatakan, stok bensin yang dimilikinya terbatas.

Oleh karena itu, ia membatasi pengisian setiap pelanggan maksimal sebesar Rp20 ribu.

Menurutnya, kemungkinan pasokan BBM akan tiba pada Rabu sore atau Kamis (3/10/2024) besok.

"Kemungkinan kalau tidak sore ini, mungkin bisa besok pagi minyak baru masuk," katanya.

Sementara itu, Wandy yang ditemui Tribunbatam.id saat sedang menunggu antrean, mengungkapkan bahwa beberapa kios tutup dan tak menjual minyak dikarenakan habis.

Ia mengakui, kebutuhan BBM sangat penting untuk dirinya bepergian dalam bekerja.

"Sudah dua hari ini langka bensin, jadi memang keliling cari yang masih ada. Alhamdulillah di sini ada, paling maksimal isi Rp20 ribu," ungkap Wandy.

Wandy berharap pasokan BBM segera masuk, sehingga warga tak perlu khawatir mendapatkan bensin untuk kendaraan mereka.

"Mudah-mudahan sore ini atau besok sudah masuk dengar-dengar dari pedagang," ujarnya.

Baca juga: Pertamina Regional Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG selama Pemilu 2024 Aman

Warga lain, Fitri juga mengaku ikut kesulitan mendapatkan bensin jenis Pertalite dalam beberapa hari ini.

"Tak apalah antre panjang karena minyak kami sudah kering betul," imbuhnya.

Beberapa warga bahkan harus mendorong motor mereka karena kehabisan bensin. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News