KECELAKAAN DI BATAM VIRAL

Cerita Keluarga Davely saat Terjadi Kecelakaan di Batam Dekat Temenggung Abdul Jamal

Keluarga Davely di Batam tak pernah menyangka, Minggu (6/10) akan menjadi hari terakhir bagi Davely. Perempuan itu tewas dalam kecelakaan di Batam

Editor: Dewi Haryati
dok.Fb
Foto Davely Krystina Sitepu semasa hidup. Davely tewas dalam kecelakaan di Batam yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, dekat Temenggung Abdul Jamal Batam, Minggu (6/10/2024) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan di Batam yang merenggut nyawa Davely Krystina Sitepu, Minggu (6/10/2024) lalu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan orang-orang yang mengenal Davely.

Kecelakaan ini terjadi di Jalan Ahmad Yani, seberang jalan Temenggung Abdul Jamal, Minggu pagi.

Kecelakaan di Batam yang menewaskan Davely sempat viral di media sosial.

Pemotor wanita yang mengendarai motor Honda Beat itu tewas di lokasi kecelakaan.

Baca juga: Jenazah Davely, Korban Kecelakaan Maut di Batam yang Sempat Viral Dimakamkan di Karo

Dalam video yang viral di Batam saat itu, memperlihatkan kondisi motor matik nomor polisi BP 6259 GU yang dikendarai korban hancur.

Keluarga Davely di Batam tak pernah menyangka, Minggu pagi itu akan menjadi hari terakhir bagi perempuan muda tersebut.

Adapun di Batam, Davely tinggal di rumah keluarganya yang akrab disapa Pak Purba di Perumahan Nusa Indah Tanjung Piayu.

Keluarga ini punya usaha memasukkan sayur-sayuran ke pasar di Batam.

Ketua RT 02/Rw 22, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Bambang mengatakan, dari cerita keluarga Pak Purba yang didapatnya, Minggu itu Davely berangkat duluan ke pasar mengendarai sepeda motor. Sementara Pak Purba jauh berada di belakangnya.

Saat kejadian, sebenarnya Pak Purba juga terdampak macet di lokasi kejadian karena ada kecelakaan.

Namun Pak Purba sama sekali tak menyangka, kalau anggota keluarganya yang terlibat kecelakaan hari itu, apalagi sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Bahkan saat kejadian itu, Pak Purba ini ceritanya masih kena macet, tetapi dia tidak terpikir siapa yang kecelakaan, dan sempat melintas di lokasi kejadian," kata Bambang kepada Tribunbatam.id, Minggu (13/10/2024).

Pak Purba baru mengetahui korban kecelakaan itu anggota keluarganya setelah hampir tiba di rumah.

Waktu itu ada seseorang yang menghubunginya, mengabarkan kabar duka tersebut.

"Katanya, Pak Purba ini dapat telepon dari orang, bahwa korban (kecelakaan) itu saudaranya. Ya siapalah yang tidak kalut ya," ujarnya.

Segera setelah mendapat kabar itu, keluarga Pak Purba pun bergegas mengurus segala sesuatu terkait kecelakaan itu. Termasuk memulangkan jenazah Davely ke kampung halamannya di Karo, Sumatera Utara, Minggu sore.

Adapun terkait kronologi kecelakaan yang menewaskan Davely, Pak Purba tak mengetahui persis.

Hanya saja disampaikan, kondisi korban akibat kecelakaan itu yakni ada luka di kepala Davely. Korban mengalami pendarahan.

Korban Baru di Batam

Bambang mengungkap, keluarga Pak Purba baru pindah ke Piayu. 

"Jadi keluarga ini baru pindah ke Piayu, dan korban ini juga baru datang ke Batam," katanya.

Bambang mengaku tidak terlalu mengenal keluarga tersebut karena kesibukan mereka. 

"Mereka ini hanya malam saja di rumah, kalau siang mereka mengisi barang di pasar. Kalau pasarnya saya juga kurang tahu yang mana saja," katanya.

Baca juga: Sosok Davely Korban Kecelakaan Maut di Batam Dekat Temenggung Abdul Jamal di Mata Tetangga

Sementara saat ditanya mengenai adakah saudara korban datang ke Batam, Bambang tidak tahu hal tersebut.

"Kurang tahu juga ya, kita belum terlalu dekat sama keluarga Pak Purba ini," kata Bambang.

Sosok Davely

Anisa, tetangga di gang Blok B1 perumahan itu menceritakan, korban Davely tinggal bersama keluarganya di Nusa Indah.

Nisa mengungkap keluarga itu baru tinggal kurang dari satu tahun di komplek tersebut dan belum akrab dikenal warga sekitar, karena kesibukan bekerja.

"Biasanya mereka itu keluar rumah pukul 03.00 WIB atau pukul 04.00 WIB. Keluarga ini punya usaha memasukkan sayur-sayuran ke pasar di Batam," kata Nisa, Minggu (13/10/2024).

Ia mengatakan, biasanya keluarga tersebut pulang ke rumah paling cepat pukul 18.00 WIB atau setelah selesai Salat Isya. 

"Jadi kurang dikenal warga sekitar juga, tetapi kalau pas ketemu dan berpapasan biasanya ramah," kata Nisa.

Dimakamkan di Karo

Jenazah Davely Krystina Sitepu, korban kecelakaan maut di Batam, Minggu (6/10/2024) telah dimakamkan di kampung halamannya, Karo, Sumatera Utara.
 
Ketua RT 02/Rw 22, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Bambang menyebut, mereka tidak tahu kondisi jenazah Davely Krystina.

Sebab jenazah wanita itu tidak sempat dibawa ke rumah duka di Perumahan Nusa Indah Tanjung Piayu Batam.

Mereka hanya mendapat cerita dari keluarga korban yang mengantarkan jenazah ke kampung halamannya di Karo. 

"Saat kejadian itu kita sempat mau pasang tenda dari RT. Tetapi selanjutnya diinformasikan, jenazah tidak dibawa ke rumah, makanya tenda tidak jadi kita pasang," kata Bambang kepada Tribunbatam.id, Minggu (13/10/2024).

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan di Batam Hari Ini, Truk Terguling Dekat Dam Muka Kuning

Bambang mengatakan, warganya juga tidak ada yang datang ke rumah sakit. Karena sore setelah kecelakaan yang merenggut nyawa Davely, jenazah langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Karo.

"Rumah itukan punya Bapak Purba, masih saudaralah dengan korban ini," kata Bambang.

Ia melanjutkan, keluarga Pak Purba baru kembali ke Batam setelah mengantarkan jenazah Davely ke Karo. Saat itu Bambang dan warga lainnya sempat datang ke rumah duka dan mengucapkan turut berduka atas kepergian Davely.

"Mereka mengatakan semua acara di kampung berjalan dengan baik dan almarhum sudah dimakamkan," ujarnya.

Kronologi Kecelakaan Versi Polisi

Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu melalui Kepala Regu Unit 1 Lakalantas Satlantas Polresta Barelang, Bripka Gusral Hadi mengungkap, jika pengendara motor yang tewas di lokasi kecelakaan maut di Batam itu merupakan wanita atas nama Davely Krystina Sitepu.

Berdasarkan KTP, korban merupakan warga Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Korban menurut polisi diduga baru selesai berbelanja untuk jualan.

"Selain sepeda motor, ada satu karung bawang yang kita temukan di lokasi," ungkapnya, Senin (7/10/2024).

Hasil olah TKP sementara mengungkap, jika pengendara motor korban kecelakaan di Batam melaju dari Simpang Kepri Mall Menuju Muka Kuning, persis di seberang jalan Lapangan Abdul Jamal. 

Dugaan sementara korban tidak menguasai laju kendaraan dan keluar jalur, sehingga menabrak pohon di pinggir jalan.

(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved