Pesan Buat Warga yang Mau Pergi ke Telaga Bidadari Batam, Jangan Lakukan Hal Ini

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Batam meregang nyawa setelah tenggelam di Telaga Bidadari, Muka Kuning, Sei Beduk, Minggu (20/10/2024).

Insiden nahas ini terjadi saat korban berenang di telaga di Batam yang terkenal dengan air terjun dan keindahan alamnya tersebut.

Peristiwa pada Minggu siang itu menambah daftar panjang kejadian tragis di Telaga Bidadari.

Diketahui pada 2021 lalu, akses wisata ke lokasi Telaga Bidadari sempat ditutup dari kunjungan setelah seorang warga ditemukan tewas tenggelam. 

Baca juga: Telaga Bidadari Batam Kembali Makan Korban Jiwa, Sempat Ditutup Ditpam BP Batam

Telaga Bidadari sendiri merupakan pemandian alami, dengan air terjunnya yang eksotik.

Namun, area wisata tersebut belum dikelola secara resmi, sehingga tidak ada penjagaan petugas di lokasi. 

Tjandry, seorang wisatawan lokal yang sudah tiga kali ke Telaga Bidadari, mengungkapkan kejernihan air Telaga Bidadari seringkali membuat pengunjung terlena dan mengabaikan potensi bahaya. 

"Airnya memang sangat jernih dan menggoda untuk berenang. Tapi, kita harus ingat bahwa telaga ini memiliki kedalaman yang bervariasi dan banyak bebatuan besar di dasarnya," ujarnya.

Ia menambahkan, bagi yang tidak mahir berenang, sebaiknya tidak memaksakan diri berenang ke tengah telaga. 

"Lebih baik bermain air di tepian saja. Hindari juga melompat dari air terjun karena risiko cedera cukup tinggi akibat bebatuan cadas di sekitarnya dan di bawahnya yang tidak kelihatan dari atas," katanya.

Bude Yani, seorang pedagang makanan di Simpang DAM, Muka Kuning, juga turut prihatin atas kejadian pengunjung tenggelam di Telaga Bidadari.

Ia mengakui seringkali memperingatkan anak-anak remaja yang berencana berkunjung ke Telaga Bidadari, agar sebaiknya tidak usah ke lokasi. Karena akses yang masih sulit.

Baca juga: Fakta-fakta Siswa SMKN 1 Batam Tewas Tenggelam di Telaga Bidadari

"Ke sana cukup sulit, harus jalan kaki melewati jalan setapak dan turunan. Saya selalu bilang sama anak-anak, tak usahlah ke sana, ke tempat lain saja," katanya.

Perlu diketahui, di balik pesonanya, Telaga Bidadari sudah beberapa kali memakan korban jiwa.

Setidaknya sudah ada empat orang meninggal dunia di lokasi itu dalam kurun waktu 2015-2024.