SISWA TENGGELAM

Telaga Bidadari Batam Kembali Makan Korban Jiwa, Sempat Ditutup Ditpam BP Batam

Di balik pesonanya menjadi surga tersembunyi di Batam, Telaga Bidadari telah beberapa kali memakan korban jiwa. Telaga Bidadari bukan tempat wisata

Editor: Dewi Haryati
AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
TELAGA BIDADARI - Seorang pengunjung tengah berpose dengan latar belakang air jernih Telaga Bidadari Batam. Di balik pesonanya, Telaga Bidadari sudah beberapa kali makan korban jiwa 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Airnya yang jernih, dengan suasana yang tenang, ditambah lagi dikelilingi pohon-pohon hijau yang rimbun, menjadi pesona tersendiri bagi Telaga Bidadari Batam.

Tempat yang satu ini jadi surga tersembunyi di Batam, yang berada di kawasan Simpang Dam, Muka Kuning.

Bagaimana tidak, lokasinya berada di dalam hutan lindung. Meski butuh perjuangan ekstra untuk bisa sampai ke lokasi ini, semua lelah itu seperti terbayar setelah melihat keindahan alamnya.

Sekadar informasi saja, air di lokasi Telaga Bidadari akan penuh jika beberapa jam atau sehari sebelumnya turun hujan deras.

Baca juga: Fakta-fakta Siswa SMKN 1 Batam Tewas Tenggelam di Telaga Bidadari

Panorama yang terlihat di sana, layaknya tempat wisata air terjun mini. Jika tak musim hujan, air di lokasi akan kering.

Namun di balik pesonanya itu, Telaga Bidadari Batam juga beberapa kali memakan korban jiwa.

Dalam catatan Tribunbatam.id, setidaknya sudah ada tiga kali kejadian orang tenggelam di sana dalam kurun waktu 2015-2024.

Jumlah korban jiwa empat orang, tiga di antaranya berstatus pelajar.

Peristiwa pertama terjadi pada 16 Juni 2015

Dua siswa SMAN 8 Batam saat itu, Ridwan (16) dan Eka Ramadhani (15) tewas tenggelam di Telaga Bidadari Batam, 16 Juni 2015.

Pada saat kejadian, keduanya tengah asyik berenang di sana. 

Sebenarnya mereka datang ke sana berempat dengan teman yang lain. Mereka penasaran dengan Telaga Bidadari

Namun yang berenang saat itu cuma dua orang.  

Tiba-tiba salah satu dari mereka tenggelam. Teman yang lain mau menolong namun berujung ikut tenggelam.

Peristiwa kedua terjadi pada 11 Agustus 2021

Adalah Nanang Dwi Chawono (23). Korban meninggal dunia usai tenggelam saat berenang di Telaga Bidadari, Rabu (11/8/2021) petang.

Korban datang ke lokasi bersama beberapa temannya. Mereka masuk Telaga Bidadari lewat Hutan Tembesi, dengan maksud mencari tanaman untuk akuarium.

Seorang teman mengajak korban berenang ke tengah telaga saat itu, dan berhenti di batu besar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved