Siswa Tenggelam

Pesona Telaga Bidadari Batam dan Cerita Warga Tersesat saat Menuju Spot Kece

Untuk mencapai Telaga Bidadari Batam, pengunjung harus menempuh perjalanan kaki sekitar satu jam melalui jalan setapak tak beraspal.

TribunBatam.id/Aminuddin
TELAGA BIDADARI BATAM - Seorang pengunjung tengah berpose dengan latar belakang air jernih di Telaga Bidadari. Foto diambil belum lama ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pernah dengar Telaga Bidadari di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)?  

Kebayang nggak sih, ada surga tersembunyi di tengah hutan Batam?

Yup, Telaga Bidadari ini emang tempatnya!

Airnya jernih, suasananya tenang, cocok banget buat yang mau escape dari riuhnya kota.  

Tapi,  perlu perjuangan ekstra buat sampai ke sana dan perlu hati-hati. Salah-salah tersesat.

Untuk mencapai Telaga Bidadari, pengunjung harus menempuh perjalanan kaki sekitar satu jam melalui jalan setapak yang belum beraspal dari kawasan Kampung Aceh, Muka Kuning.

Baca juga: SMKN 1 Batam Berduka Zacky Tewas saat Berenang di Telaga Bidadari: Dia Anak Baik

Bagi yang belum tahu dimana itu Kampung Aceh, lokasinya di simpang DAM, berhadapan dengan kawasan industri Batamindo, Muka Kuning.

Atau lebih tepatnya lagi di Jalan Letjend Soeprapto.

Kondisi jalan yang becek dan licin saat hujan membuat perjalanan menjadi lebih sulit dan penuh tantangan ke Telaga Bidadari.

"Jika hujan turun, jalanan menjadi sangat becek dan licin, sehingga sangat rawan tergelincir ke sana. Apalagi kalau sendirian. Karena itu, jika mau ke sana, setidaknya perlu ada teman biar mudah koordinasinya," kata Engkus, seorang penjual makanan di Kampung Aceh, Senin (21/10/2024).

Jalan Kaki Satu Jam Lebih Melewati Setapak Belukar

Sebelum memulai perjalanan, pengunjung dapat menitipkan kendaraan roda dua maupun roda empat di rumah warga sekitar. 

Baca juga: Kronologi Siswa SMKN 1 Batam Tewas saat Berenang di Telaga Bidadari dari Polisi

Warung-warung di sepanjang jalan gerbang Kampung Aceh menyediakan berbagai makanan dan minuman sebagai bekal selama perjalanan.

Pastikan untuk membawa bekal yang cukup karena perjalanan menuju Telaga Bidadari harus jalan kaki dengan jarak tempuh lebih kurang satu jam atau bahkan bisa satu jam 30 menit.

Satu lagi, pastikan baterai handphone cukup.

Sinyal internet di lokasi Telaga Bidadari timbul-tenggelam karena terhalang pepohonan rapat.

Ditambah beberapa jalan percabangan, bisa membuat pengunjung salah arah, bahkan bisa tersesat jika tak hafal rute.

Tjandry, seorang pengunjung yang pernah tersesat saat pertama kali mengunjungi Telaga Bidadari berbagi pengalamannya.

Baca juga: Breaking News, Diduga Tak Bisa Berenang, Siswa SMKN 1 Tewas Tenggelam di Telaga Bidadari Batam

Ia dan tiga kawannya memutuskan untuk mengunjungi Telaga Bidadari karena penasaran dengan keindahan permandian air tawar tersebut dari cerita orang-orang.

Maka berangkatlah mereka dari Sekupang menuju Muka Kuning dengan sepeda motor dan menitipkannya di rumah warga.

Setelah itu mereka berjalan kaki menyusuri jalan-jalan setapak yang tak beraspal.

"Ada lah sekitar satu jam setengah untuk menyusurinya," kata Tjandry.

Di pertengahan jalan, mereka kebingungan karena tidak menemukan jembatan penyeberangan untuk ke lokasi seperti yang diberitahu oleh warga.

Dalam kebingungan, mereka mencoba alternatif lain, mengikuti anak sungai.

Baca juga: Ansar Ahmad Dapat Gelar Guru Ngaji Panutan Santri dari Pengurus Yayasan BSC Batam

"Kami pun memutuskan untuk menyusuri anak sungai untuk ke Telaga Bidadari," katanya.

Perjalanan menyusuri anak sungai ke Telaga Bidadari cukup menantang.

Namun semuanya itu terbayarkan setibanya di lokasi.

Tjandry dan teman-temannya disambut dengan suara gemercik air dan suasana yang sepi dan menenangkan.  

Keindahan alam Telaga Bidadari menjadi obat lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup menantang. (TribunBatam.id/Aminuddin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved