Panbil Group Gandeng PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Batam

Chairman Panbil Group, Johannes Kennedy Aritonang, menyatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan di Batam.

AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
Anugerah Investasi BP Batam di Radisson Batam, Selasa (21/10/2024). Chairman Panbil Group, Johannes Kennedy Aritonang menyatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan di Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Chairman Panbil Group, Johannes Kennedy Aritonang menyatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan di Batam.

Langkah tersebuf diambil guna mendukung pengembangan Batam sebagai pusat energi (energy hub) dan data center, serta menjaga daya saing Batam di tengah persaingan regional.

Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan listrik di Batam.

Terutama dengan adanya rencana pengembangan data center. Stabilitas pasokan listrik menjadi faktor krusial dalam menarik investasi di sektor ini. 

"Di tengah kekurangan, seperti diketahui bahwa akhir-akhir ini, Johor Bahru menjadi destinasi untuk pembangunan data center. Namun, apabila kita dapat mempertahankan harga gas dan strategi kita, daya saing kita di sektor kelistrikan akan tetap terjaga," ujar Johannes Kennedy Aritonang pada Anugerah Investasi BP Batam di Radisson Batam, Selasa (21/10/2024).

Baca juga: Cerita Warga Bulang Lintang di Batam Nikmati Listrik Cuma 12 Jam, Akses Internet Terbatas

Johanes Kennedy juga menekankan pentingnya menjaga harga gas agar tetap kompetitif. Ketersediaan energi dengan harga terjangkau merupakan kunci untuk menarik investor data center.

"Harapan kami adalah, pemerintah tidak menaikkan harga gas supaya dukungan listrik untuk data center bisa terwujud dengan harga yang ada pada saat ini," kata Johannes Kennedy.

Upaya Panbil Group dalam memperkuat sistem kelistrikan Batam sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong investasi di sektor digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan pembangunan 151 data center baru di Indonesia hingga tahun 2030. 

Data center di Batam diharapkan dapat menjadi salah satu tulang punggung ekonomi digital nasional.

Baca juga: Cari Solusi untuk Banjir di Tembesi Tower, Kepala DBMSDA Batam 8 Kali Rapat

Selain itu, penguatan sistem kelistrikan juga akan berdampak positif pada sektor industri lainnya di Batam.

Ketersediaan listrik yang andal akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kita ketahui bahwa kita memiliki tenaga kerja yang cukup kompetitif. Oleh karena itu daya saing kita akan makin tinggi apabila kita menjadikan Batam tetap kompetitif di bidang energi, dan juga sebagai hub listrik," tambah Johannes Kennedy. (TribunBatam.id/Aminuddin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved