Cerita Warga Bulang Lintang di Batam Nikmati Listrik Cuma 12 Jam, Akses Internet Terbatas

Kondisi Bulang Lintang ibu kota Kecamatan Bulang di Batam cukup ironi. Sebab di sana listrik tak menyala 24 jam. Akses internet pun susah

Editor: Dewi Haryati
AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
LISTRIK 12 JAM - Suasana kampung Bulang Lintang, ibukota Kecamatan Bulang di Batam, Sabtu (19/10/2024). Listrik di sana cuma menyala 12 jam dari 18.00-06.00 WIB setiap harinya 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Mata Kania (20) terbelelak saat hendak mengisi smartphone iPhone-nya yang tinggal 10 persen di salah satu rumah di Kampung Bulang Lintang, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Sabtu (21/10/2023).

Ia diberitahu warga, listrik di kampung mereka belum menyala, sehingga tidak bisa mengisi daya.

"Tak ade listrik, kak. Listrik belum nyala," kata si empunya rumah dengan ramah. 

Kania pun terkejut. Ia diberitahu listrik di Bulang Lintang hanya beroperasi 12 jam. Listrik baru akan menyala mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Ironi Siswa Batam di Bulang Lintang, Belajar di Tengah Laut Demi Dapatkan Sinyal Internet

"Oh Tuhan, bagaimana nasib hape saya," kata Kania dengan wajah sendu.

Kondisi tersebut cukup ironis. Sebab, Bulang Lintang secara administratif adalah ibu kota Kecamatan Bulang, salah satu kecamatan di Kota Batam.

Hampir semua ibu kota Kecamatan di Kota Batam sudah ditunjang listrik yang memadai, namun Bulang Lintang pengecualian.

Sebagai ibu kota kecamatan, Bulang Lintang seharusnya memiliki infrastruktur yang memadai, termasuk listrik.

Namun, kenyataannya, warga Bulang Lintang masih harus bergantung pada mesin genset untuk mendapatkan listrik di siang hari.

Warga bercerita, bila ada acara-acara di Bulang Lintang yang dilakukan pagi atau siang hari, mau tak mau menggunakan genset.

Zulkarnain, salah tokoh masyarakat Bulang Lintang mengatakan, akses internet di Bulang Lintang juga sangat terbatas.

Meskipun ada tower sinyal, tetapi jaringan internet susah.

"Tak ada listrik siang hari, internet  pun. Internet di sini, boleh dicek di hape tu, ada tower pun tak ade gune, tak jalan," kata Zulkarnain.

Kondisi ini menyulitkan warga Bulang Lintang untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan dunia luar.

"Nak mengecek informasi program Pemerintah Kota Batam pun susah, panjat pokok dulu (pohon) baru dapat," kata Zulkarnain.

Salah satu pengurus masjid di Bulang Lintang, Pak De, bercerita bahwa listrik di Bulang Lintang diurus langsung PLN wilayah Tanjungpinang.

Baca juga: 456 Rumah di Karimun Akan Terpasang Listrik Gratis Melalui Program Kepri Terang

"Jadi di sini listriknya masuk Tanjungpinang," katanya bercerita pada Tribunbatam.id di dermaga.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved