KEK Kesehatan dan Pariwisata di Batam Segera Dimulai, Siap Beroperasi Tahun 2026
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang dan KEK Pariwisata di Nongsa akan segera memasuki tahap groundbreaking pada bulan November 2024.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang dan KEK Pariwisata di Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan segera memasuki tahap groundbreaking pada bulan November 2024 mendatang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purwiyanto menyebutkan bahwa proyek tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026.
"KEK kesehatan di Sekupang dan pariwisata di Nongsa, bulan November ground breaking, dan tahun 2026 sudah mulai beroperasi," ujar Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto
Menurut Purwiyanto, pembangunan KEK ini tidak hanya akan membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur dan layanan kesehatan di Batam, namun juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Keberadaan KEK ini akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Batam, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi 1,2 persen dibandingkan rata-rata nasional," tambahnya.
Baca juga: Mimpi Besar Bos Panbil Group di Proyek Strategis Nasional KEK Tanjung Sauh Batam
KEK Kesehatan di Sekupang akan menjadi pusat layanan kesehatan unggulan, sementara KEK Pariwisata di Nongsa akan difokuskan pada pengembangan destinasi wisata kelas dunia.
Dengan dukungan infrastruktur modern dan kolaborasi internasional, kedua KEK ini diharapkan mampu mengangkat posisi Batam sebagai pusat ekonomi dan investasi regional.
Sebagai informasi, KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam yang ditetapkan pada 7 Oktober 2024 itu diatur pada PP Nomor 39 tahun 2024.
Prospek kawasan ini diperkirakan cukup cerah mengingat tingginya potensi sektor pariwisata dan kesehatan di Batam.
KEK Batam tidak hanya berperan dalam menarik investasi, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing daerah, dan penguatan infrastruktur ekonomi.
"Dengan realisasi investasi yang besar ini, KEK Batam memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi Kota Batam dan menjadikannya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia," ungkap Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait beberapa waktu lalu.
Baca juga: KEK Pariwisata dan Kesehatan Perkuat Posisi Batam Sebagai Destinasi Pariwisata Kesehatan Regional
Diinisiasi oleh PT Karunia Praja Pesona dengan target investasi Rp 6,91 triliun, KEK ini diproyeksikan menciptakan lebih dari 105.406 lapangan kerja.
Salah satu mitra utama, Apollo Hospitals dari India, berkomitmen membangun fasilitas kesehatan dengan layanan spesialis seperti onkologi, kardiologi, neurologi, dan bedah robotik, yang ditaegetkan rampung pada 2026.
Dengan hadirnya KEK ini, Batam diproyeksikan menjadi pusat pariwisata kesehatan regional, sekaligus mengurangi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Erlita Sari Amsakar Pimpin PIKORI BP Batam Periode 2025-2029 |
![]() |
---|
BP Batam Turunkan Tim Teknis Respons Keluhan Warga Soal Air di Baloi Center |
![]() |
---|
Polda Kepri Buru Otak Pengendali Minilab Narkoba Dekat Tambak Udang Batam, Ada 2 DPO |
![]() |
---|
Belum Ada Damai, Honorer Pemko Batam Lanjutkan Kasus Penganiayaan yang Dialaminya |
![]() |
---|
Pembangunan Rumah Pompa Air Atasi Banjir di Jodoh Batam Ditarget Rampung November Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.