PEROMPAKAN KAPAL

4 Fakta Kabar Perompakan Kapal MT Al Derwazah di Batam, Kronologi Hingga Kata Tim Gabungan

Berikut 4 fakta kabar perompakan kapal di Batam terhadap kru MT Al Derwazah, Rabu (23/10) dini hari. Kronologi hingga hasil pengecekan tim gabungan.

TribunBatam.id/Istimewa
PEROMPAKAN KAPAL DI BATAM - Tim gabungan saat mengecek kapal MT Al Derwazah di perairan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (23/10) dini hari. Pengecekan setelah kru kapal melaporkan adanya dugaan perompakan dalam kapal asal Kuwait tujuan China itu. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Heboh kabar perompakan kapal di Batam yang dialami kru kapal MT Al Derwazah.

Kru kapal melaporkan adanya dugaan perompakan saat MT Al Derwazah asal Kuwait dengan tujuan China ini melintasi perairan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (23/10) dini hari.

Tak hanya personel Ditpolairud Polda Kepri, perwakilan Baharkam Mabes Polri, KSOP Khusus Batam hingga KPLP Tanjunguban mengecek langsung ke dalam kapal tanker itu.

Benarkah kabar perompakan kapal di Batam itu?

Berikut TribunBatam.id sajikan 5 fakta terkait kabar perompakan kapal di Batam tersebut.

Kronologi

Kabar perompakan kapal di Batam menjadi atensi polisi termasuk petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP).

Personel gabungan dari Subditgakkum Polda Kepri, BKO Ditpolairud Baharkam dan petugas KPLP itu mendatangi kapal MT Al Derwazah yang ketika itu berada di perairan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (23/10) sekira pukul 01.00 WIB.

Mereka bergerak menggunakan KP XXXI-1007 begitu mendapat informasi dari Batam.

Kepada polisi, Chief Engineer kapal MT Al Derwazah kepada polisi mengaku jika saat perampokan di Batam itu ia sedang tugas jaga sendirian di kamar mesin. 

Tiba-tiba perompak menurutnya datang dan menyekap serta mengikatnya. 

Sejumlah barang berharga seperti ponsel, jam tangan, dompet dan kalung menurutnya diambil paksa oleh perompak itu.

Second engineer yang mengetahuoi kondisi Chief Engineer dalam keadaan terikat saat turun dari kamar mesin.

Ia kemudian bergegas naik dan menghidupkan alarm.

Baca juga: Heboh Perompakan Kapal di Batam Terhadap Kru MT Al Derwazah, Polisi Masih Penyelidikan

Tim gabungan selanjutnya menyisir seluruh bagian kapal MT Al Derwazah menindaklanjuti keterangan Chief Engineer.

Namun pelaku perompakan di Batam itu diduga sudah kabur.

Kapal MT Al Derwazah dilaporkan telah melanjutkan pelayarannya.

Kata Polisi dan KSOP Khusus Batam

Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Trisno Eko Santoso masih menyelidiki perompakan kapal di Batam terhadap kru kapal MT Al Derwazah.

Baca juga: PPLP Tanjunguban Terjunkan Belasan Personel Bantu Perampokan Kapal di Batam

Anggota Subditgakkum Ditpolairud Polda Kepri bersama anggota Baharkam Mabes Polri telah turun ke lokasi untuk menyelidiki perompakan di Batam tersebut.

Perompakan di Batam ini dilaporkan terjadi saat kapal asal Kuwait itu melintasi perairan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (23/10) sekira pukul 01.30 WIB.

 Kapal MT Al Derwazah rencananya bergerak menuju China.

"Iya, tim bersama patroli Baharkam sudah turun kelokasi dan melakukan penyelidikan," ujar Kombes Trisno Eko Santoso kepada TribunBatam.id.

Ia belum dapat merinci lebih jauh kronologi kejadian tersebut.

Baca juga: Bakamla RI Siaga di Laut Natuna Kepri Buntut Kapal Perang China Masuk Perairan Indonesia

Ini karena pihaknya baru mendapatkan laporan dari Patroli Korpolairdu Baharkam Mabes Polri. 

Namun, dari laporan bahwa terjadi perompakan di kapal MT AL Derwazah dalam perjalanan dari Kuwait menuju China.

Kapal tersebut sedang melintasi perairan Batu Ampar pada posisi koordinat 1°13.745' N 103°58.855' E.

Saat insiden terjadi. kapal tanker itu membawa minyak. 

Kantor Otoritas Kesyahbandaran (KSOP) Khusus Batam sebelumnya telah mengonfirmasi perompakan di Batam itu.

Baca juga: 20 Pompong Rompak Tongkang Bina Marine di Perairan Batam, Tertangkap Radar Singapura

Kasusnya kini telah ditangani pihak kepolisian.

"Iya, benar. Kasusnya ditangani kepolisian," ujar Kabid Gakkum KSOP khusus Batam, Yuzirwan, Rabu (23/10).

Dalam kejadian itu, laporan awal menyebutkan bahwa pelaku berhasil masuk ke kapal pada malam hari saat para kru sedang terlelap. 

Dokumen clearance kapal juga menunjukkan bahwa kapal hanya melintas, tidak berlabuh di dermaga Batam.

Hasil Pengecekan Kapal

Dugaan perompakan terhadap kru kapal MT AL Derwazah di perairan Batu Ampar, Rabu (23/10/2024) dini hari juga mendapat atensi KSOP Khusus Batam

Menerima laporan VTS, KSOP Khusus Batam mengerahkan dua kapal patroli menuju lokasi kapal yang dikabarkan kena rompak di Batam itu.

Personel yang dikerahkan pun dilengkapi dengan seragam rompi dan senjata laras panjang jenis AK47. 

“Sudah ditangani, saat kejadian kami kerahkan dua kapal patroli, KNP 376 dan KNP 330 merapat ke lokasi,” ujar Kepala KSOP khusus Batam, Capt Bharto Ari Raharjo melalui Kabid Gakkum, Yuzirwan kepada TribunBatam.id

Baca juga: Kru MT Al Derwazah Mengaku Kena Rompak, KSOP Batam Kerahkan 2 Kapal Patroli Bersenjata Lengkap

Setelah pemeriksaan bersama oleh polisi perairan, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa.

Kru kapal hanya mendapatkan pengancaman serta pelaku dilaporkan mengambil sejumlah barang berharga.

“Setelah tim kami tiba di atas kapal dan mengecek secara menyeluruh, tidak ditemukan adanya perompakan. Tidak ada penyanderaan dan penganiayaan, ini pencurian. Namun masih diselidiki lebih lanjut,” katanya. 

Adanya informasi perompakan, lanjut dia baru sebatas keterangan dari kru kapal.

Informasi dari kapten kapal, pelaku pencurian di atas kapal berjumlah 4 orang. 

PPLP Tanjunguban Turun Tangan

Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas ll Tanjung Uban ikut membantu evakuasi Kapal tanker di perairan Batu Ampar, Kota Batam, Selasa (22/10/2024) malam.

Tindakan itu dilakukan oleh PPLP setelah kapal tanker MT.AL Derwazah berbendera Kuwait dirampok.

PPLP menurunkan belasan personel untuk membantu insiden tersebut. 

Mereka menggunakan KN. Kalimasadha - P.115.

Baca juga: Breaking News, Kapal MTA-L Derwajah Dirompak Saat di Perairan Batu Ampar Batam

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kapal tanker MT. AL Derwazah berlayar dari Kuwait menuju Pelabuhan Ningbo, Tiongkok.

Saat melintasi Perairan Batu Ampar pada koordinat 1°13.745′ N 103°58.855′ E, perampok menaiki kapal yang memiliki panjang 333 meter dan lebar 60 meter tersebut.

Mereka kemudian masuk ke kamar mesin dan menyekap chief engineer.

Ketika second engineer turun ke kamar mesin, dia melihat chief engineer sudah dalam keadaan terikat dan segera naik kembali untuk menghidupkan alarm.

Perampok berhasil mengambil barang-barang milik chief engineer seperti handphone, jam tangan, dompet, dan kalung.

Kepala PPLP Tanjunguban, Sugeng Riyono, tak menampik kejadian perompakan di laut Batu Ampar Batam provinsi Kepri itu.

“Tadi malam sekira pukul 23.45 WIB, Nakhoda KN. Kalimasadha P-115 mendapat informasi dari Batam VTS, atas kejadian perampokan terhadap MT Al Derwazah di perairan Traffic Singapura,” sebut Sugeng, Rabu (23/10/2024).

Atas laporan itu lanjutnya, sekitar pukul 00.30 WIB, Kapal Patroli KPLP, KN Kalimasadha P-115 langsung menuju lokasi MT. AL Derwazah di Batam.

Pada pukul 01.30 WIB, KN Kalimasadha P-115 berkomunikasi melalui radio dengan Master MT. AL-Derwazah yang membenarkan kejadian tersebut.

Mereka meminta bantuan dari Coast Guard Indonesia serta aparat keamanan untuk memeriksa dan memastikan kondisi kapal berdasarkan laporan Master.

Sekira pukul 02.15 WIB, KN.Kalimasadha P-115 tiba di sekitar MT. AL Derwazah dan melakukan manuver di lambung kanan koordinat GPS 01° 13′ 667″ N / 103° 58′ 096″ E perairan Batam.

“Di sana juga telah terlihat KN.376 dan Rubber Boat Polairud Mabes Polri di sekitar MT. AL Derwazah,” jelas Sugeng. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved