PEMKO BATAM

Batam Siapkan Dana Pendamping Program Prabowo Gibran Soal Makanan Bergizi

Program makanan bergizi yang dicanangkan Presiden Prabowo akan menjadi salah satu prioritas nasional pada Anggaran 2025. 

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Agus Tri Harsanto
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid saat ditemui di Kantor DPRD Kota Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Program makanan bergizi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi salah satu prioritas nasional pada Anggaran 2025.

Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu, anak sekolah demi meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan.

Menanggapi program tersebut, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menjelaskan bahwa Batam telah mempersiapkan anggaran pendampingan dalam rangka menyukseskan program ini. 

"Dalam kebijakan umum anggaran (KUA) yang sudah disahkan kemarin, yang perdanya sebentar lagi dibahas bersama DPRD, total anggarannya mencapai Rp 4,153 triliun. Salah satu diantaranya adalah pendampingan, dalam permakanan itu pada ketentuannya sekitar 10,25 persen dari kebutuhan," ujar Jefridin Hamid, Kamis (24/10/2024)

Dari perhitungan yang ada, Batam membutuhkan sekitar Rp 650 miliar untuk memenuhi program makanan bergizi. 

"Kebutuhan kita cukup besar kalau enggak salah Rp 650 M, maka 10,25 persen, maka sekitsr R 65 M," tambahnya.

Saat ditanya mengenai sumber dana, Jefridin menuturkan bahwa alokasi utama berasal dari pemerintah pusat, sementara pendampingan disediakan oleh APBD Batam. 

"Alokasi pokoknya dari pusat, tapi pendampingannya kita siapkan dari APBD kita," jelasnya.

Namun, hingga saat ini, Juknis (Petunjuk Teknis) pelaksanaan program dari pemerintah pusat belum turun. 

"Sampai saat ini juknisnya belum turun, kita menunggu. Kalau juknisnya sudah ada, baru kita akan publish bagaimana pelaksanaannya," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian apakah program ini akan dijalankan melalui Dinas Pendidikan atau dimasukkan ke dalam anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di tiap sekolah. 

"Perkiraan kebutuhan anggarannya sudah siap, yang jelas Rp 65 miliar itu akan diambil dari pendapatan asli daerah (PAD) kita," katanya.

Seperti yang dikatakan Prabowo Gibran, program ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas gizi masyarakat Batam, sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved