Siswi SMP Dirudapaksa

Nasib Apes Siswi SMP di Jambi Malah Dirudapaksa Pria Kenalan, Video Disebar di Grup Whatsapp

Nasib sial dialami gadis SMP di Jambi yang dua kali dirudapaksa dan direkam oleh kekasihnya.

Editor: Khistian Tauqid
Tribun Jabar
ILUSTRASI PEMERKOSAAN: Mama Muda Diperkosa Begundal di Pematang Sawah, Berawal Korban Dibonceng OTK 

TRIBUNBATAM.id - Nasib sial dialami gadis Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial SF (13) di Jambi yang dirudapaksa oleh kenalannya di media sosial.

Apesnya lagi hubungan intim tersebut, ternyata direkam oleh pelaku bernama Nur Firmansyah (18).

Video rudapaksa yang dilakukan Nur Firmansyah langsung disebar luaskan di media sosial Whatsapp.

Baca juga: Kepala Dusun di Boyolali Kecanduan Rudapaksa ODGJ di Semak-semak, Kini Korban Melahirkan

Kejadian tersebut berawal dari perkenalan SF dengan Nur Firmansyah di media sosial.

Nur Firmansyah akhirnya memacari SF dan langsung diajak kencan untuk pertama kalinya.

Dengan iming-iming diajak jalan-jalan membuat SF terlena dengan rayuan Nur Firmansyah.

Hingga akhirnya Nur Firmansyah malah melakukan rudapaksa SF yang sempat melawan termasuk berteriak.

Namun, kekuatan SF tak bisa melawan Nur Firmansyah yang sudah terbius nafsu.

SF menjadi korban rudapaksa oleh Nur Firmansyah yang merupakan warga Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

Kasus tersebut terungkap berawal dari tersebarnya video asusila di media sosial (medsos) WhatsApp di grup 'Warior Jambi' dan diketahui oleh pihak sekolah. 

Setelah itu, salah satu guru sekolah tersebut menghubungi orang tua korban bahwasanya ada video asusila yang diduga di dalamnya ada korban.

Setelah tahu orang tua korban pun langsung melaporkan ke Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi.

ILLUSTRASI - korban pemerkosaan
ILLUSTRASI - korban pemerkosaan (Kompas.com)

Baca juga: Ayah dan Anak Kompak Rudapaksa Tiga Santri di Ponpes, Beraksi Tengah Malam Saat Semua Tidur

Kronologi Kejadian

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Kristian Adi Wibawa mengatakan, saat itu korban dimasukkan oleh temannya ke grup WhatsApp 'Warior Jambi' pada bulan Oktober 2024

"Di dalam grup itu ada pelaku. Lalu mereka berkenalan dan bertukar nomor handphone kemudian terjadilah komunikasi,'' kata Kristian, Sabtu (26/10/2024). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved