BERITA KRIMINAL
Ayah dan Anak Kompak Rudapaksa Tiga Santri di Ponpes, Beraksi Tengah Malam Saat Semua Tidur
Polres Metro Bekasi mengungkap modus dua pelaku tersangka tindakan pencabulan terhadap santriwati di pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Karangbaha
TRIBUNBATAM.id, BEKASI -- Pemilik ponpes dan anaknya melakukan pencabulan terhadap Santri wati. Mirisnya kejadian ini dilakukan berulang kali
Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku meminta kepada Santriwati yang menjadi korban agar tidak memberitahukan kejadian ini kepada siapapun.
Namun sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Kasus ini terbongkar dan kini kedua pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kedianya harus menjalani hari-hari bersama di balik jeruji besi.
Diketahui kedua tersangka tersebut berinisial SM (51) alias Sudin bin Mulin dan MHS (29) alias Muhammad Hadi Sopyan.
Polres Metro Bekasi mengungkap modus dua pelaku tersangka tindakan pencabulan terhadap santriwati di pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Penangkapan DPO Perampokan Rp 800 Juta di Batam Buat Warga Bintan Kaget, Camat Sampai Cek RT
Dua tersangka itu berinisial SM (51) alias Sudin bin Mulin dan MHS (29) alias Muhammad Hadi Sopyan.
Keduanya merupakan ayah dan anak yang mengelola ponpes tersebut.
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Saufi Salamun menjelaskan, aksinya dilakukan pelaku pada malam hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Modusnya, pelaku membangunkan santri yang tengah tidur di kamarnya.
"Peristiwa kejahatan yang pertama kali ini memasukkan jari ke kelamin korban. Karena korban ketakutan membalikan badan, kemudian tindak pidana tersebut baru berhenti. Tapi kami terus menggali kejahatan apa modus-modus atau tindakan pelaku terhadap korban yang sampai sejauh mana," kata Saufi saat konferensi pers pada Senin (30/9/2024).
Terkait apakah ada iming-iming dalam melancarkan aksinya, kata Saufi, pihakhnya masih mendalaminya.
Namun, memang ada ancaman agar korban ini tidak mengadukan kejadian ini kepada orangtuanya.
"Kami terus menggali kejahatan apa modus-modus atau tindakan pelaku terhadap korban yang sampai sejauh mana. Iming-timingnya akan didalami, tapi memang ada ancaman supaya tidak memberitahukan kepada orang tua korban," katanya.
Wanita Lulusan SMA Nekat Jadi Dokter Gadungan, Tipu Korban hingga Rugi Rp538 Juta |
![]() |
---|
Kabag Ops Polres Solok Selatan yang Bunuh Kasat Reskrim Lolos Dari Hukuman Mati |
![]() |
---|
Pengusaha Muda Tewas Dibunuh, Jenazahnya Dikubur di Kebun Kopi, Warga Curiga Karena Ini |
![]() |
---|
Pengantin Baru Tewas Ditangan Teman Karib, Ternyata Pelaku Punya Alasan Sendiri Mengahabisi Korban |
![]() |
---|
Di Depan Ayahnya, Anak Polisi Ini Berani Pukul Wakepsek, Padahal Dimarahi Karena Bolos Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.