Kronologi Pria di Batam Tikam Siswa SMAN 20, Pelaku Ketemu Korban di Tengah Jalan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jalan-jalan bersama istri berujung mendekam di balik jeruji besi. Inilah yang dialami oleh Riyan Riawan (24), pelaku penikaman Patricio Giovani Genta (16), siswa SMAN 20 Batam, di jalan depan Pollux Habibie Batam Center, Sabtu (19/10/2024) malam.

Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengatakan, kronologis kejadian berawal saat pelaku (Riyan Riawan,red) datang ke Alun-alun Engku Putri Batam Center bersama istrinya sekitar pukul 18.30 WIB.

Pelaku bersama istrinya menikmati jalan-jalan mengunakan sepeda motor Honda Beat hitam berkeliling Engku Putri.

Di tengah jalan, pelaku bertemu dengan iring-iringan rombongan motor yang menggunakan motor Scorpio, dan Yamaha FIZ R, termasuk korban yang menggunakan sepeda motor Honda CBR.

Baca juga: Kondisi Terkini Siswa SMAN 20 Batam Pasca Ditikam, Patricio Beri Isyarat saat Ditanya

Awalnya mereka beriringan bersama di Alun-alun Engku Putri, selanjutnya pelaku dan korban mengarah ke Simpang Frengky.

"Saat di jalan menuju Simpang Frengky, korban ini menarik gas motornya dan terkesan menantang," kata Yan Fitri saat ekspose kasus di Mapolda Kepri di Batam, Senin (28/10/2024).

Saat itu pelaku merasa kesal karena korban menggeber gas kendaraan sambil membawa kendaraan ke kanan dan ke kiri jalan.

"Dengan spontan pelaku langsung mengambil pisau yang selalu dibawanya, dan menusuk punggung korban," kata Yan Fitri.

Ia mengatakan setelah menikam korban, pelaku kabur karena takut dikejar oleh teman-teman korban.

Di tempat yang sama, Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Dony Alexander mengatakan, setelah melakukan penusukan, pelaku melarikan diri.

Pelaku meninggalkan Kota Batam pada keesokan harinya ke kampung halaman istrinya di Jambi.

Baca juga: Suara Orangtua Siswa SMAN 20 Batam Bergetar Tahan Tangis, Pelaku Pembacokan Ditangkap

"Awal pengungkapan kasus tersebut kita memanggil para saksi, yang juga kawan-kawan korban," kata Dony.

Selanjutnya dari keterangan dan barang bukti yang diberikan para saksi, polisi melakukan pengembangan dan akhirnya menangkap pelaku yang sudah sempat kabur dari Batam.

Dari hasil penyidikan polisi, pelaku melakukan aksinya secara spontan karena kesal melihat ulah korban yang menarik gas motor di depannya.

Akibat penikaman itu, korban mesti menjalani operasi. Kondisinya sempat kritis.

Namun terkini, kondisi korban semakin membaik walaupun masih sulit bicara akibat luka tikaman di punggungnya.

Korban juga belum bisa bergerak bebas, masih duduk di kursi roda. Kondisi itu membuat korban masih belum bisa masuk sekolah.
(tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News