Viral Kasus Anggur Shine Muscat

Anggur Shine Muscat Asal China Beredar di Batam, Warga Belum Tahu Ada Kandungan Berbahaya

Anggur shine muscat asal China yang sedang viral ternyata beredar di Batam. Warga masih belum tahu ada kandungan berbahaya dalam buah impor itu.

TribunBatam.id/Donni Suhendra/Reza Amiansyah
ANGGUR SHINE MUSCAT DI BATAM - Pedagang buah di Batam, Provinsi Kepri menjual anggur shine muscat asal China. Warga Batam belum tahu kabar kandungan kimia berbahaya pada buah impor asal Tiongkok ini. 

Dia menyebut, BPOM akan mengambil sampling anggur shine muscat di toko dan pasar yang terdampak untuk memeriksa potensi buah yang mengandung residu pestisida. 

Baca juga: Viral Kasus Anggur Shine Muscat dari China, Bagaimana di Batam, Sudah Adakah Keluhan?

Pihaknya juga akan berkoordinasi secara ketat dengan Badan Karantina Indonesia di bawah Kementerian Pertanian serta Badan Pangan Nasional. 

Menurut Taruna, buah yang mengandung zat kimia dari residu pestisida dapat menyebabkan kanker, kerusakan hati, dan berbagai penyakit lainnya ketika dikonsumsi manusia. 

"Tentu dia (anggur berbahaya) tidak bisa didistribusikan di Indonesia. Kalau didistribusikan, harus ditarik," tambah Taruna.

Respons Badan Karantina Indonesia

Sementara Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean memastikan seluruh komoditas tumbuhan yang masuk Indonesia memenuhi prosedur karantina sesuai regulasi keamanan pangan. 

Regulasi standar keamanan pangan itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. 

"Saya pastikan seluruh komoditi diperiksa rutin, termasuk produk tumbuhan," ujar Sahat dalam video yang diterima Kompas.com saat ia menyidak tempat pemeriksaan karantina (TPK) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (29/10). 

Sahat menyebut, pihaknya telah memeriksa buah-buahan termasuk anggur yang masuk Indonesia.

Baca juga: Fadil Jaidi Nyaris Mabuk Minum Jus Apel Yang Ia Sebut Anggur Putih Saat Di Pesawat

Tindakan itu dilakukan dengan memeriksa semua buah di laboratorium melalui pemindaian x-ray. 

Dia menambahkan, dokumen buah-buahan dari luar negeri sebenarnya telah diperiksa sebelum produk tiba di Indonesia. 

Dokumen itu termasuk sertifikat kesehatan dan hasil uji laboratorium yang dikirimkan importir berdasarkan hasil pemeriksaan di negara asalnya. 

"Rata-rata hasil pemeriksaannya itu sesuai harapan kita, bebas dari OPTK (organisme pengganggu tumbuhan karantina) dan berbagai pencemar-pencemar lain," ungkap Sahat. 

Terkait temuan zat kimia berbahaya pada anggur shine muscat impor China di Thailand, Sahat menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap anggur yang ada di Indonesia. 

Pemeriksaan berkala setiap bulan dilakukan terhadap organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) seperti serangga dan bakteri serta pencemaran zat kimia seperti pestisida dan logam berat. 

Produk impor masuk Indonesia yang tidak sesuai standar keamanan atau mengandung hama penyakit maka akan dimusnahkan. 

Baca juga: Fadil Jaidi Nyaris Mabuk Minum Jus Apel Yang Ia Sebut Anggur Putih Saat Di Pesawat

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved