Viral Kasus Anggur Shine Muscat
Peredaran Anggur Shine Muscat di Batam, BPOM dan Dinas Ketahanan Pangan Lakukan Pengawasan
Anggur impor jenis Shine Muscat yang beredar di beberapa supermarket di Batam menjadi perbincangan hangat setelah disebut mengandung residu
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID,BATAM - Anggur impor jenis Shine Muscat yang beredar di beberapa supermarket di Batam menjadi perbincangan hangat setelah kabar di media sosial menyebutkan adanya dugaan residu pestisida berbahaya pada buah tersebut.
Meski disebut-sebut mengandung residu pestisida. Buah tersebut tetap laris manis diperjual belikan di sejumlah pasar buah di Batam, misalnya di pasar buah Bengkong, tetap diserbu warga.
Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam akan melakukan pengawasan setelah ada petunjuk dari BPOM pusat.
“BPOM hanya menangani pangan olahan, bukan buah segar yang diimpor seperti anggur dari China. Pengawasan untuk buah-buahan segar berada di luar domain kami,” ujar kepala BPOM Batam, Anwari Mustofa, Selasa (29/10).
Meski begitu, kata dia BPOM akan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk memperhatikan terkait temuan residu tersebut.
“Biasanya, kami akan menunggu arahan lebih lanjut dari BPOM pusat sebelum melakukan langkah di daerah,” tutur Mustofa.
Negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand, disebut Musthofa telah lebih dahulu melakukan uji terhadap anggur Shine Muscat ini, meski dengan hasil yang beragam.
Baca juga: Viral Kasus Anggur Shine Muscat dari China, Bagaimana di Batam, Sudah Adakah Keluhan?
Namun, Musthofa memastikan bahwa segala produk pangan olahan yang masuk ke Indonesia, termasuk makanan impor seperti coklat, harus memiliki surat keterangan impor yang diverifikasi oleh BPOM sebelum dijual ke masyarakat.
Dengan hasil ini, masyarakat Batam diimbau untuk tidak khawatir. BPOM Batam dan Dinas Ketahanan Pangan Batam akan terus memantau distribusi pangan segar agar selalu sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batam mengaku tengah melakukan penelusuran untuk memastikan keamanan produk ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batam, Mardanis menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran anggur muscat di Batam.
“Kami telah menelusuri berbagai pasar dan supermarket yang menjual anggur muscat. Hasil analisa sejak Juli lalu menunjukkan bahwa meskipun terdapat residu pestisida, jumlahnya berada jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan sehingga aman dikonsumsi,” ujar Mardanis.
Menurut Mardanis, penggunaan pestisida pada anggur dilakukan sesuai prosedur, dan buah tersebut sudah melewati tahap pengujian sebelum masuk ke Batam. Ia mengatakan bahwa anggur Shine Muscat di Batam telah teruji aman.
“Sebelum dijual, buah diuji terlebih dahulu, dan hasil laboratorium menunjukkan residu yang sangat rendah, jauh dari ambang batas. Hasilnya sudah kami kirim ke Jakarta untuk verifikasi lebih lanjut,” jelasnya.(TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Loka POM Tanjungpinang Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi: Sudah Diuji Lab |
![]() |
---|
Warga Batam Lega, Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepri Sebut Anggur Shine Muschat Aman Dikonsumsi |
![]() |
---|
Anggur Shine Muscat Marak di Batam, Karantina Sebut Distributor Buah Belum Ada Lapor |
![]() |
---|
Anggur Shine Muscat Asal China Beredar di Batam, Warga Belum Tahu Ada Kandungan Berbahaya |
![]() |
---|
Viral Kasus Anggur Shine Muscat dari China, Bagaimana di Batam, Sudah Adakah Keluhan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.