Viral Kasus Anggur Shine Muscat

Viral Kasus Anggur Shine Muscat dari China, Bagaimana di Batam, Sudah Adakah Keluhan?

Pantauan di lapangan, banyak pedagang dan pembeli yang belum tahu kabar soal anggur shine muscat dari China mengandung residu kimia berbahaya

|
Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id
Anggur muscat di toko buah Bengkong, Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Viral kabar anggur shine muscat dari China mengandung residu kimia berbahaya.

Itu setelah Thailand dan Malaysia meningkatkan pengawasannya terhadap impor anggur shine muscat dari China.

Bagaimana di Pasar Buah Batam, apakah kabar ini mempengaruhi daya beli masyarakat?

Pantauan Tribunbatam.id di lapangan, hiruk pikuk transaksi jual beli di pasar tetap semarak, dengan pembeli yang berlalu lalang mencari buah segar.

Baca juga: Wabup Lingga Apresiasi Upaya Desa Keton Budidayakan Tanaman Anggur

Seperti terpantau di Pasar Bengkong samping Kantor Camat Bengkong, Selasa (29/10/2024).

Malah, banyak yang belum tahu dengan kabar ini.
 
"Saya belum pernah mendengar tentang anggur shine muscat yang mengandung residu kimia," ujar seorang pedagang buah di Pasar Bengkong, sambil melayani pembelinya. 

Ia melanjutkan, sejauh ini belum ada keluhan dari pembeli terkait buah anggur berwarna hijau itu.

"Saya biasa menjual buah ini dan belum ada keluhan dari pembeli," ujarnya.
 
Arif, seorang pembeli setia anggur shine muscat, juga mengaku tidak mengetahui kabar tersebut. 

"Saya sering membeli anggur ini, dan rasanya tetap enak," kata Arif.

Adapun harga satu pack buah anggur ini dibanderol Rp25 ribu.

Kementan Cek Keamanan Produk

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Kementerian Pertanian (Kementan) RI sedang mengecek keamanan produk anggur shine muscat dari China.

"Kami lagi cek dai sisi keamanan produk-produk pertanian, " kata Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono usai rapat koordinai dengan BUMN Pangan di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta Selatan, Selasa.

Ia meminta Direktorat Hortikultura Kementan untuk mengecek keamanan anggur shine muscar yang beredar di masyarakat.

Mengutip Tribunnews.com, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Kementan.
 
"Anggur ini seharusnya hubungannya dengan Kementerian Pertanian. Kan ada disitu kan barang karantinanya, ya masuk. Nah, tetapi, tentu, karena Badan POM punya tupoksi pengawasan obat dan makanan, ini bagian dari makanan, maka kami tadi ditegur," kata Taruna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, usai rapat kerja BPOM dengan Komisi IX DPR.

Diketahui, kabar yang viral anggur shine muscat di Thailand mengandung kontaminasi sekitar 50 zat kimia berbahaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved