Gebrakan Prabowo Subianto

Gebrakan Baru Prabowo Demi Selamatkan Pantai Utara Pulau Jawa, Giant Sea Wall akan Dibangun

Presiden Prabowo akan mulai menjalankan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

Editor: Khistian Tauqid
(DOK TIM MEDIA PRABOWO SUBIANTO)
RAPAT - Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat kabinet perdana di pemerintahannya, Rabu (23/10/2024). Prabowo Subianto akan memaksa pengusaha sawit nakal membayar pajak 

TRIBUNBATAM.id - Presiden Prabowo Subianto memiliki gebrakan baru yaitu akan membangun tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan rencana sang kakak demi menyelamatkan pantai utara Pulau Jawa.

Hasim membeberkan hal tersebut setelah bertemu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Baca juga: Gebrakan Prabowo, Usai Rapat Dengan Penegak Hukum, Polisi Bongkar Mafia Judol di Kementerian Komdigi

Hashim menjelaskan bahwa sebenarnya program tanggul laut raksasa sudah dicanangkan sejak 1994. 

Namun, hingga sekarang program tanggul laut raksasa tersebut belum terealisasi.

"Sampai sekarang belum jalan. Nah, rencananya kan sudah ada, konsultan-konsultan sudah menyusun, tapi mungkin harus diperbaiki," kata Hashim.

Tak berhenti di situ saja, Hashim mengatakan bahwa tanggul laut raksasa menjadi proyek yang urgensi.

Hashim yang kini mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi itu pun menjelaskan pantai utara Pulau Jawa terancam tenggelam.

Penyebabnya karena permukaan tanah yang mulai ambles dan permukaan laut tengah meningkat karena perubahan iklim. 

"Karena di situ adalah sumber beras, sumber pangan nasional itu di pantai utara Pulau Jawa. Ini di luar Sumatra. Ini tanggul laut untuk menjaga pantai utara," ujar Hashim.

Proyek tanggul laut raksasa direncanakan membentang dari Banten hingga Jawa Timur.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyebutkan, program ini memerlukan waktu sekitar 20 tahun untuk diselesaikan dan mungkin akan melibatkan dua hingga tiga presiden ke depan dalam pelaksanaannya.

"Tapi harus mulai sekarang. Kalau tidak mulai sekarang, sawah-sawah di pantai utara akan tenggelam. Bisa berapa juta hektare kita hilang," ucap Hashim.

"Ini semacam emergency, harus segera, karena ini perlu waktu cukup lama," pungkasnya.

Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Baca juga: Kebijakan Baru Prabowo, Anak TK Dikenalkan Matematika Dasar

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana melibatkan sektor swasta dalam proyek Giant Sea Wall.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved