PILKADA KEPRI 2024
Debat Pilkada Kepri, Rafiq dan Nyanyang Silang Pendapat Soal Hak Penyandang Disabilitas
Rafiq tekankan pendekatan komprehensif untuk berdayakan penyandang disabilitas di debat Pilkada Kepri. Bagaimana argumen Nyanyang?
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Debat terbuka calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) 2024 yang digelar di Radisson Golf and Convention Center, Batam, Sabtu (2/11/2024), memasuki tahap diskusi serius, saat menyentuh topik hak-hak penyandang disabilitas, terutama dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
Dengan angka penyandang disabilitas di Kepri yang mencapai sekitar 6.000 orang, pertanyaan terkait upaya pemenuhan hak-hak mereka pun dilontarkan kepada para calon pemimpin.
Calon Wakil Gubernur Kepri, Aunur Rafiq, dalam tanggapannya menyatakan, hak-hak penyandang disabilitas saat ini belum sepenuhnya terpenuhi.
Ia menyoroti bahwa hingga kini, dukungan bagi disabilitas lebih banyak datang dari komunitas-komunitas sosial ketimbang pemerintah.
Baca juga: Rafiq Bicara Pelatihan dan Konseling Bahas Isu Disabilitas di Debat Pilkada Kepri
“Mereka belum mendapatkan kucuran dana yang memadai. Pemerintah provinsi seharusnya memberikan perhatian khusus melalui pelatihan dan pendampingan, baik untuk anak-anak disabilitas maupun orang tua mereka,” jelas Aunur.
Rafiq menekankan pentingnya pendekatan yang komprehensif untuk memberdayakan penyandang disabilitas.
Menurutnya, selain memperkuat Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kepri, pemerintah juga harus menyediakan pelatihan keterampilan dan membuka akses ekonomi kreatif.
“Generasi muda dari kalangan disabilitas harus diberikan ruang, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menyatakan, persoalan disabilitas merupakan tanggung jawab bersama yang perlu dilanjutkan dan diperkuat.
Ia menyebut, program konseling dan kerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan dijalankan untuk mendukung penyandang disabilitas.
“Kami akan berkolaborasi dengan Forkopimda, karena ini adalah bagian dari tugas kami,” ungkap Nyanyang.
Baca juga: Isu Maritim di Debat Pilkada Kepri, Ansar Ingin Berbasis Regulasi, Rudi Singgung PSN
Ia juga menyinggung bahwa alokasi anggaran untuk disabilitas sebesar 2 persen telah diterapkan.
Menanggapi pernyataan Nyanyang, Rafiq memberikan komentar terkait alokasi 2 persen tersebut.
Menurutnya, meskipun alokasi anggaran itu sudah diterapkan, masih diperlukan upaya yang lebih dalam mengatasi persoalan disabilitas di Kepri.
Rafiq juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi para guru SLB agar pendidikan bagi penyandang disabilitas dapat lebih optimal.
“Jika kami terpilih memimpin Kepri, kami akan menganggarkan pelatihan khusus untuk guru-guru SLB dan membuka peluang digital marketing bagi penyandang disabilitas agar dapat bersaing di dunia digital,” katanya. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
TribunBreakingNews
breaking news
breaking news batam hari ini
Pilkada Kepri 2024
Pilkada 2024
Debat Pilkada Kepri
Aunur Rafiq
Nyanyang Haris Pratamura
Batam
Daftar Kepala Daerah Kepulauan Riau Ikut Retret di Magelang, Lis Darmansyah Manut Instruksi PDIP |
![]() |
---|
Rekam Jejak Raja Ariza Wakil Wali Kota Tanjungpinang Dilantik 20 Februari 2025, Intip Janji-janjinya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Lis Darmansyah Wali Kota Tanjungpinang Dilantik 20 Februari 2025, Ini Visi Misinya |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah Terpilih se-Kepulauan Riau Dilantik 20 Februari 2025, 3 Daerah Dapat Putusan MK |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah di Kepulauan Riau Sudah Dapat Putusan MK, Laporan Batam dan Bintan Tidak Jelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.